Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Rabu, 4 Oktober 2017 14:28 WIB

Dorsa Derakhshani, atlet catur Iran. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Juara catur wanita asal Iran bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat beberapa bulan setelah mengetahui bahwa dia secara resmi dilarang bermain untuk tanah airnya karena menolak mengenakan jilbab.

Pejabat di Federasi Catur Amerika Serikat mengatakan, Dorsa Derakhshani, 19 tahun, grandmaster yang dibesarkan di Teheran akan bersaing dalam pengawasannya. Derakhshani bergabung secara resmi dengan Federasi Catur Amerika Serikat pada September lalu.

Baca: FIBA Cabut Larangan Pakai Jilbab untuk Pemain Basket

Nama Derakhshani tercatat di situs Fédération Internationale des Échecs, atau World Chess Federation Cabang Amerika yang mewakili Amerika Serikat di federasi dunia.

"Iran tidak membiarkan dia bertanding di turnamen tertentu sehingga dia memerlukan persetujuan federasi seperti juara dunia atau junior dunia," kata Alejandro Ramirez, pelatih timnya di Universitas St. Louis. "Tentu saja, Amerika tidak bermasalah dengan itu."

Seperti yang dilansir New York Times pada 3 Oktober 2017, Derakhshani pindah ke Amerika Serikat untuk mulai berkompetisi dengan tim catur universitas tersebut Juli lalu.

Baca: Lawan Islamofobia, Presiden Austria Imbau Wanita Gunakan Jilbab

Advertising
Advertising

Derakhshani berkompetisi tanpa jilbab di Festival Catur Tradewise Gibraltar yang berlangsung selama seminggu pada Februari lalu. Iran mewajibkan wanita mengenakan penutup kepala di depan umum.

Beberapa minggu setelah turnamen Gibraltar berakhir, Derakhshani mengaku baru mengetahui dari temannya bahwa federasi catur Iran telah melarangnya karena tidak mengenakan jilbab. Otoritas Iran juga melarang saudara laki-lakinya yang berusia 14 tahun, Borna, karena bertanding melawan pemain Israel di Gibraltar.

"Itu datang tanpa peringatan apapun, tanpa apapun," katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi Amerika Serikat pekan lalu.

Derakhshani tidak berada di Iran saat mengetahui larangan tersebut. Dia telah pindah ke Barcelona, ??Spanyol, pada tahun 2015 untuk bermain dengan klub catur dan melanjutkan studinya.

Baca: Kunjungi Arab Saudi, Melania Trump dan Ivanka Ogah Berhijab

Namun pejabat federasi catur Iran, Mehrdad Pahlevanzadeh mengatakan apa yang dialami Derakhshani tidak biasa."Dia bermain untuk Iran hanya satu kali pada 2014," katanya.

Ini bukan pertama kali unsur politik dan budaya telah muncul di papan catur. Pada tahun 2011, salah satu grandmaster terkemuka Iran, Ehsan Ghaem Maghami, dikeluarkan dari sebuah turnamen internasional setelah ia menolak bertanding melawan Israel. Dia menolak lagi pada 2016 di sebuah turnamen di Swiss.

Juara catur wanita Amerika Serikat, Nazi Paikidze-Barnes tahun lalu menyatakan dirinya akan memboikot kejuaraan dunia di Iran tahun 2017 karena mengharuskannya mengenakan jilbab.

NEW YORK TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya

Iran Mengecam Pidato Trump di Saudi

22 Mei 2017

Iran Mengecam Pidato Trump di Saudi

Dalam pidatonya di depan para pemimpin muslim di Saudi, Trump menuduh Iran mendukung terorisme di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya