Amerika Serikat Siapkan Serangan Militer ke Korea Utara

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 September 2017 15:48 WIB

Pesawat pembom B 1B Lancer dan jet tempur F 35B milik Amerika Serikat terbang bersama pesawat tempur Korea Selatan, F 15K, di atas Semenanjung Korea, 18 September 2017. AFP/South Korean Defence Ministry

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pilihan untuk melakukan tindakan militer dapat membinasakan Korea Utara. Namun dalam konferensi Gedung Putih pada Selasa, 26 September 2017 waktu setempat, Trump mengatakan tindakan itu bukanlah pilihan pertama AS untuk menekan pengembangan senjata nuklir Korea Utara.

“Kami secara total mempersiapkannya sebagai pilihan kedua, bukan pilihan utama,” kata Trump. “Namun bila kami mengambil pilihan itu, itu dapat membinasakan Korea Utara. Itu disebut pilihan militer. Jika kami harus mengambilnya, kami akan melakukannya.”

Baca: Amerika Serikat 2 Kali Uji Coba Bom Nuklir yang Diklaim Paling Berbahaya

AS juga menerapkan sanksi pada delapan bank Korea Utara dan 26 orang terkait pada hari yang sama. Dua bank yang disasar seperti Foreign Trade Bank dan The Central Bank of the Democratic People's Republic of Korea. Menurut Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, ini dilakukan sebagai salah satu upaya damai menekan pengembangan senjata nuklir Korea Utara. “Ini adalah peningkatan strategi untuk mengisolasi Korea Utara secara penuh dalam upaya membangun perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea,” kata Steven Mnucin.

Baca: Jepang dan Amerika Serikat Desak DK PBB Bahas Rudal Korea Utara

Semua properti dan kepentingan milik perusahaan maupun individu terkait sudah dibekukan dari sebagian besar sistem keuangan global. Sanksi baru itu juga mentargetkan bank – bank milik Korea Utara di Cina, Rusia, Libya, dan Uni Emirat Arab.

Advertising
Advertising

Pengumuman ini menambah sanksi ekonomi yang sebelumnya sudah dijatuhkan PBB kepada Korea Utara tanggal 11 september lalu, yang mengurangi penjualan bahan bakar minyak ke negara itu dan mengurangi pembelian tekstil dari negara komunis itu.

Meskipun ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara meningkat, AS tidak mendeteksi adanya perubahan tindakan militer Korea Utara. Sebelumnya Korea selatan melaporkan Korea Utara memindahkan pesawat tempur dan melakukan peningkatan pertahanannya di pesisir bagian timur. Menurut Kepala Pasukan Gabungan Angkatan Laut AS Joseph Dunford, kegiatan militer Pyongyang berbeda dengan laporan dari militer Korea Selatan itu.

KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

6 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

13 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya