Korea Utara Mengancam, Bintang K-Pop Enggan Wajib Militer

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 23 September 2017 17:27 WIB

BIGBANG

TEMPO.CO, Seoul - Bintang pop Korea Selatan atau K-Pop dianggap tidak berjiwa nasionalis setelah sebagian besar dari mereka menolak mengikuti wajib militer meskipun ada ancama perang dari negara tetangga yaitu Korea Utara.

Menurut seorang anggota parlemen, 7 dari 10 bintang K-Pop Pria menunda pendaftaran wajib militer di angkatan bersenjata Korea Selatan.

Baca: Kementerian Perdagangan Cina Larang Ekspor BBM ke Korea Utara

Kim Hack-yong dari partai oposisi Partai Liberty Korea mengatakan 587 dari 794 laki-laki yang berprofesi sebagai penghibur belum mendaftar untuk mengikuti wajib militer pada.

Undang-undang wajib militer Korea mengharuskan semua pria berusia 18 sampai 35 tahun yang sehat secara fisik melakukan layanan militer minimal 21 bulan, salah satu periode terpanjang di dunia setelah Israel, Singapura dan Korea Utara.

Advertising
Advertising

Baca: Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

Bahkan yang dianggap tidak layak secara fisik atau mental untuk militer harus menyelesaikan pelayanan sipil dua tahun dengan bekerja di bidang kesejahteraan sosial atau institusi publik.

“Sejak lama, publik mencurigai pemenuhan kewajiban militer para selebriti atau atlet,” kata Kim pada Kamis, 21 September 2017.

Meskipun ada seruan dari masyarakat untuk memperpendek masa jabatan atau menjadikannya sukarela, Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.

Kim mengatakan sekitar 44 persen orang berpenghasilan tinggi, ditemukan menghindari pendaftaran.

Menurut laporan Asia Correspondent pada 22 September 2017, situasi saat ini berbeda dengan rata-rata selebriti laki-laki yang sering mendaftar di usia akhir 20-an atau awal 30-an setelah mereka memulai karir mereka di industri hiburan terlebih dahulu.

Meskipun demikian ada bebrapa yang mendaftar, namun dipecat karena bermasalah seperti menggunakan narkoba. Init termasuk Rapper T.O.P., anggota boyband BIGBANG, yang diberhentikan dari tugas awalnya karena mengkonsumsi narkoba.

Laporan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat di Semenajung Korea, dimana Korea Utara terus mengancam lewat serangkaian uji coba rudal balistik dan senjata nuklirnya.

Undang-undang wajib militer Korea Selatan dilaporkan telah direvisi sehingga secara khusus memantau pendaftaran selebriti, atlet dan penerima berpenghasilan tinggi. Revisi ini berlaku sejak Jumat kemarin. Ini diharapkan bisa meningkatkan semangat nasionalisme warga dalam menghadapi ancaman Korea Utara.

ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya