TEMPO Interaktif, Jakarta:Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menarik keluar lima helikopter yang biasa digunakan oleh tim inspeksi senjatanya keluar dari Irak, Minggu (16/3). Hal itu terpaksa dilakukan karena pihak asuransi yang bersangkutan dengan helikopter-helikopter itu menolak memperpanjang kontrak jaminan. Juru bicara PBB di Siprus mengatakan bahwa kelima helikopter itu diharapkan mendarat di markas tim inspeksi di Siprus, Senin (17/3), setelah melakukan penerbangan melintasi Suriah. Nyatanya memang lima helikopter itu terbang menuju Damaskus dari Irak. Mereka akan bermalam di sana lalu melanjutkan perjalanan ke Larnaca (bandara internasional terbesar di Siprus), Senin. Kami belum dapat memperkirakan kapan persisnya mereka akan tiba, kata juru bicara itu seperti dikutip dari AFP. Meski demikian helikopter-helikopter itu kembali tanpa mengangkut anggota tim inspeksi PBB. Tanpa ada penjelasan yang mendetail, penarikan keluar itu dilakukan karena jangka waktu jaminan asuransi yang tidak diperpanjang terhadap kelima helikopter itu. Sebelumnya, pejabat penghubung pemerintah Irak dengan tim inspeksi PBB mengatakan bahwa lima helikopter PBB buatan AS, Bell 212, telah terbang meninggalkan Bagdad pada Pukul 12.30 waktu setempat. Informasi yang berkembang adalah bahwa perusahaan asuransi di Barat menolak melanjutkan kontrak jaminan di tengah-tengah semakin memuncaknya ancaman serangan militer oleh aliasi AS ke Irak. Sementara, tiga helikopter lainnya buatan Rusia MI-8s tidak terpengaruh oleh kondisi yang sama. Ketiganya yang memiliki jaminan asuransi dari perusahaan di Eropa Timur hingga Minggu masih beroperasi seperti biasa. (Wuragil-Tempo News Room)
Berita terkait
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
4 menit lalu
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza