TEMPO.CO, Jakarta - Hanya satu bulan sebelum Osama bin Laden tewas di tempat persembunyiannya di Pakistan akibat serangan pasukan komando Amerika Serikat tahun 2011, para pembantunya dikabarkan berusaha untuk mempertemukan dia dengan anaknya, Hamza, yang tinggal sebagai tahanan rumah di Iran.
Dalam pesan pada April 2011 itu, seorang milisi Al-Qaeda bernama Mahmud menulis surat kepada bin Laden menjelaskan upayanya untuk menyelundupkan Hamza, salah satu dari banyak anak-anak Osama, untuk bertemu dengannya.
"Saya telah mencoba menemukan cara agar dapat mengirim Hamza kepada Anda lewat jalur utama, tapi saya tidak bisa menemukan satu pun jalan karena prosedur keamanan yang sangat ketat dan pencarian atas diri Anda," kata Mahmud dalam suratnya.
Surat tersebut adalah salah satu dari ratusan dokumen yang disita oleh pasukan komando AS saat mereka menyerang tempat persembunyian rahasia bin Laden di Abbottabad, Pakistan, pada Mei 2011. Dokumen itu kemudian dirilis di Washington oleh intelijen AS pada Rabu, 20 Mei 2015.
Hamza dan anggota keluarga lainnya, termasuk ibunya Khairiyah, istri ketiga bin Laden, menghabiskan beberapa tahun di Iran. Mereka melarikan diri setelah serangan 11 September 2001 dan operasi militer AS yang untuk menghancurkan Al-Qaeda dan menemukan Osama di Afganistan.
Dalam pesan kepada ayahnya pada Juli 2009, Hamza mengeluh bahwa ia telah terpisah dari ayahnya saat ia masih kecil, yakni 13 tahun. "Anda mungkin tidak mengenali saya saat bertemu dengan saya karena penampilan saya telah berubah," kata Hamza dalam pesannya.
"Tapi apa yang benar-benar membuat saya sedih," Hamza menambahkan, "adalah pasukan Mujahidin telah berbaris dan saya tidak bisa bergabung dengan mereka."
Pejabat AS yang dimintai konfirmasi mengatakan tidak jelas apakah Hamza bin Laden pernah mendapat kesempatan untuk melihat Osama sebelum kematiannya. Seorang pejabat AS mengatakan dia tidak tahu keberadaan Hamza saat ini, apakah masih hidup atau sudah mati.
Hamza diyakini tidak berada di rumah Abbottabad ketika serangan terjadi, meskipun sejumlah kerabat lainnya berada di sana.
CHANNELNEWSASIA | MECHOS DE LAROCHA