Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 25 November 2016 04:19 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar rumah akibat kebakaran hutan di Haifa, Israel, 24 November 2016. Hembusan angin ekstrim dan kekeringan membuat api cepat menjalar ke pemukiman warga. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Yerussalem - Kebakaran besar yang melanda Israel turut memanaskan jagat dunia maya. Tanda pagar (tagar) #Israelisburning menjadi trending topic di kawasan Arab, Kamis pagi, 24 November 2016. Umumnya, pengguna hashtag ini merayakan bencana yang menimpa Israel. "Sangat bahagia melihat negara teroris Israel terbakar," cuit @feras_shaat.

"Lihatlah murka Tuhan. Berharap melihat api menyebar ke Tel Aviv. Senang melihat Israel terbakar," tulis @maurish24. Serangan hashtag ini mendapatkan balasan dari para penduduk dan masyarakat yang pro-Israel. Salah satu balasan cuit datang dari Ofir Gendelman.

Baca: Israel Dilanda Kebakaran Hebat, 4 Warga Palestina Ditangkap

Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk media-media Arab ini menyebut orang-orang yang senang melihat Israel terbakar sebagai kebencian fanatik yang hina. "Arab & Palestina di media sosial bersukacita atas kebakaran hutan yang telah meletus di seluruh Israel. kebencian fanatik tercela. #Israelisburning," katanya.

Tidak hanya itu, beberapa akun mengaitkan kebakaran di Israel akibat ulah pemerintah yang melarang masjid menggunakan pengeras suara untuk azan. Mereka menyebut kebakaran ini sebagai bentuk balasan bagi musuh-musuh Islam.

Baca: Israel Kebakaran, Netanyahu Sebut Aksi Ini Mirip Terorisme

Salah status tweet yang paling banyak di-retweet dan disukai datang dari seorang imam terkemuka di Kuwait yang memiliki sebelas juta pengikut. Ia mengunggah foto-foto kebakaran di Israel disertai keterangan. "Semua yang terbaik untuk kebakaran," cuitnya ditambah dengan emoticon senyum.

Para pendukung Israel pun membela diri dan menyindir mereka yang bersukaria di atas kejadian ini. "Untuk semua orang Arab yang merayakan #Israelisburning: kebakaran ini akan segera berakhir, namun #Israel akan mengingat kebencian yang membakar di dalam diri kamu!" tulis @zlando.

Baca: Israel Kebakaran, Jalan dari Yerussalem ke Tel Aviv Ditutup

Kebakaran hutan melanda sejumlah wilayah di Israel sejak Selasa hingga Kamis. Pemerintah menduga kebakaran ini disengaja. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, upaya pembakaran hutan dan segala hasutan untuk membakar adalah aksi teror. "Siapa pun yang mencoba membakar bagian dari Negara Israel akan dihukum berat," katanya.

TWITTER | HARRETZ.COM | AHMAD FAIZ

Baca Pula
Anneke Dihamili Pria yang Mengaku Bujangan, tapi Rupanya...
Anneke Diminta Gugurkan Kandungan, Jawabannya Mengejutkan




Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

13 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

14 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

14 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

15 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

15 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

15 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

16 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

18 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya