Pembunuh Brutal 2 WNI di Hong Kong Merekam Kekejamannya

Reporter

Selasa, 25 Oktober 2016 11:42 WIB

Rurik George Caton Jutting (29 tahun) yang berkewarganegaaran Inggris, dikawal dalam mobil polisi sebelum menghadiri pengadilan di Hong Kong, 3 November 2014. Polisi menemukan mayat korban yang diduga WNI dalam sebuah koper di balkon apartemennya. AP /Apple Daily

TEMPO.CO, Hong Kong - Sidang perdana kasus pembunuhan terhadap dua wanita Indonesia di Hong Kong digelar kemarin. Terdakwa adalah Rurik Jutting, yang melakukan pembunuhan terhadap Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih pada November 2014.

Jaksa menuduh Jutting melakukan pembunuhan terhadap dua wanita secara brutal dan mengerikan. Setelah menyiksa korban selama tiga hari, memperkosa, dan membunuhnya, "dia kemudian mengabadikan kekejaman itu dalam video," kata jaksa John Reading saat membacakan dakwaannya, seperti dilansir Standard Hong Kong pada 25 Oktober 2016.

Baca:
Ayah Sumarti Ingin Rurik Jutting Dihukum Mati
Jutting Ternyata Suka Mem-bully Tamu di Bar

Menurut Reading, tidak ada alasan untuk tidak memutus bersalah Jutting dalam perkara penganiayaan dan pembunuhan brutal ini.

Hakim Micheal Stuart-Moore berpendapat, dalam kasus ini, terdapat aspek kekerasan dan penyiksaan yang kejam. "Kasus ini sangat mengerikan. Salah satu korban mengalami kekerasan seksual dan penyiksaan yang kejam sebelum dibunuh," ujarnya.

Moore menambahkan, pengadilan akan berjalan secara adil. "Juri akan menilai kasus ini dari apa yang dilihat dan didengar berdasarkan bukti yang tersedia. Meski demikian, Jutting tetap berhak atas pengadilan yang adil," tuturnya.

Sidang terhadap kasus pembunuhan oleh Jutting berlangsung di pengadilan Hong Kong dan diperkirakan akan berlangsung selama 2-3 pekan. Sementara persidangan berlangsung, anggota dari Asian Migrants Coordinating Body (AMCB) melakukan protes di luar pengadilan. Mereka menuntut pengadilan yang cepat dan adil serta meminta pemerintah Indonesia memberikan kompensasi bagi keluarga korban.

Jutting bekerja di Bank of America Merril Lynch di Hong Kong. Dia alumni Universitas Cambridge.

CNN | STANDARD HONG KONG | REZA SYAHPUTRA | MR

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

16 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

17 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya