Amerika Dinilai Bakal Kerepotan Dalam Perang Gerilya

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 09:45 WIB

TEMPO Interaktif, Hanoi:Beberapa veteran tentara Vietnam, yang ikut dalam perang Vietnam, memperingatkan Amerika Serikat bahwa perang gerilya di Irak akan makan waktu lebih lama dan memakan korban lebih banyak dari yang diperkirakan. Para veteran perang itu mengatakan, persenjataan ultra modern yang dimiliki Amerika dan Inggris akan tidak efektif melawan determinasi pasukan Irak yang mengetahui medan lebih baik dan tidak kaku menerapkan strategi. "Amerika tidak mempersiapkan pasukannya lebih baik dalam menghadapi perang ini," kata Jenderal Lee Ngok Hien, mantan Wakil Komandan Angkatan Perang Vietnam Utara, kepada surat kabar Gia dinh va Xa hoi di Hanoi, Jumat (28/3). Strategi Amerika menyerang langsung kota-kota besar juga dipertanyakan Lee. "Tentara Irak tetap melakukan perlawanan gerilya, walaupun diklaim pihak Amerika telah diduduki. Ini akan memusingkan tentara koalisi, kata jendaral yang pernah pula ikut perang di Kamboja. Hien mempertanyakan pernyataan Amerika bahwa perang akan berlangsung singkat. Menurut dia, walaupun pihak koalisi sudah menguasai Bagdad sekalipun, mereka akan pusing menghadapi perlawanan gerilya Irak. Perang ini tidak akan berlangsung singkat, ujarnya lagi. Kemenangan Vietnam Utara atas superioritas Amerika pada tahun 1975 telah membuat populer perang gerilya di sebuah negara yang penuh hutan dan bukit yang sulit didaki. Hampir 60.000 pasukan Amerika tewas di perang itu. Hien mengusulkan untuk membuat semacam tes bagi pasukan Irak. "Di Vietnam dulu, kami jatuhkan beberapa pembom B-52. Apakah pasukan Irak mampu melakukan itu, tergantung dari taktik dan kemampuan perang mereka," katanya menantang. Jenderal Nguyen Dinh Uoc, ahli sejarah untuk pertahanan militer mengatakan hal yang sama dengan Lee. "Dengan bantuan para penduduk lokal dan perang gerilya, tentara Irak akan mampu menerapkan pengetahuannya yang lebih baik tentang medan tempur dibanding pasukan Amerika,"katanya. (AFP/Yophiandi Tempo News Room)

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

8 menit lalu

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

Di pertengahan acara, tepatnya ketika keempat anggota Day6 sedang menandatangani album pemenang, My Day yang datang meneriakkan sop buntut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

13 menit lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

22 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar sudah usai digelar. Simak tim yang juara, top skor, pemain terbaik, dan kiper terbaik.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

34 menit lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

40 menit lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

40 menit lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

41 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya