Duterte Perangi Narkoba, Mayat-mayat Bergelimpangan di Jalan

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 14:48 WIB

Petugas kepolisian membawa jenazah penjual narkoba yang ditembak mati polisi di Manila, Filipina, 25 Juni 2016. Setidaknya 59 penjual dan pengguna narkoba tewas ditembak polisi. Dondi Tawatao/Getty Images

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memenuhi sumpahnya menghabisi para pelaku kejahatan narkoba. Orang-orang tewas bergelimpangan di jalan hingga di gang sempit di kawasan kumuh Filipina. Ini menjadi pemandangan yang mengerikan sebulan terakhir di negara itu.

Foto-foto tentang jasad-jasad yang diduga terlibat kejahatan narkoba yang bergeletakan di jalan raya maupun kompleks perumahan masyarakat muncul di media massa, seperti dikutip dari Asia Correspondent, 29 Juli 2016.

Foto-foto itu memperlihatkan ketika jasad ditemukan istri, keluarga, atau teman korban. Mereka tewas ditembak aparat polisi maupun warga sipil yang dipersenjatai. Ada pula yang secara misterius ditemukan tewas di jalanan.

Hanya dalam tempo kurang dari sebulan sejak dilantik menjadi presiden pada 30 Juni 2016, jumlah jasad yang ditemukan dalam operasi perang terhadap narkoba mencapai 300 orang. Dari jumlah itu, sekitar 61 orang tewas dibunuh para preman. Dalam operasi perang terhadap narkoba, sekitar 70 ribu pencandu narkoba telah menyerahkan diri kepada pemerintah.

Duterte, setelah pelantikannya sebagai presiden, menegaskan tekadnya memerangi kejahatan narkoba dan tidak peduli dengan kritik tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dialamatkan kepadanya. Dia bahkan siap dikenang seperti diktator dari Uganda, Idi Amin.

ASIA CORRESPONDENT | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya