'Semoga Dunia Damai' Cuit Pembunuh Penderita Cacat di Jepang  

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 18:43 WIB

Satoshi Uematsu. facebook.com

TEMPO.CO, Tokyo- Satoshi Uematsu, penyerang dan pembunuh para penderita cacat mental dengan menggunakan pisau di Jepang pada Selasa dini hari tadi berkicau di Twitter dengan menuliskan pesan-pesan yang terdengar aneh.

Mirror melaporkan pada 26 Juli 2016, satu akun Twitter dengan nama Jepang "Satoshi" yang diduga dikelola oleh Uematsu, 26 tahun , berkicau sekitar pukul 02:50 waktu setempat. Kicauan itu tayang di Twitter sesaat setelah seorang karyawan di fasilitas perawatan para penyandang cacat, Tsukui Yamayurien Garden menelepon polisi atas kasus pembunuhan sadis.

"Semoga dunia damai." dan "Beautifull Japan." Satoshi mencuit dua kalimat itu di Twitter.

Rekaman CCTV yang diperoleh oleh Jepang News Network menunjukkan Uematsu menggunakan mobil Honda warna hitam ke tempat kejadian pada pukul 01:37 waktu setempat. Rekaman itu berlanjut ketika menunjukkan dia berjalan keluar dari kompleks itu dan mengemudi pada pukul 02:50.

Sembilan belas orang tewas akibat kekejian yang dilakukan pria yang juga pernah bekerja di pusat perawatan penderita cacat itu. Selain 19 orang tewas, terdapat 25 lainnya yang terluka, 20 di antaranya mengalami luka serius. Pasien lain di fasilitas tersebut juga dilaporkan mengalami shok berat dan trauma.

Mereka yang meninggal berusia antara 18 sampai 70, sembilan di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 10 lainnya perempuan.

Uematsu langsung menyerahkan diri kepada polisi setelah melakukan aksi sadisnya terhadap orang yang tidak berdaya. Saat dalam penanganan polisi dia mengaku perbuatannya tersebut dilakukan guna menyingkirkan orang cacat dari dunia.

Seorang sumber Asahi Shimbun melaporkan Uematsu ditemukan membagikan selebaran di dekat fasilitas yang isinya menyatakan: "Merawat orang cacat adalah pemborosan."

Fasilitas perawatan para difabel memiliki luas 7.6 hektare. Fasilitas ini didirikan oleh pemerintah daerah dan terletak di tepi Sungai Sagami. Fasilitas perawatan dihuni sekitar 160 orang termasuk para staf.
MIRROR|YON DEMA

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya