TEMPO.CO, Calabria - Bos mafia Italia, Ernesto Fazzalari, 46 tahun, ditangkap setelah buron selama dua dekade. Ia ditangkap di sebuah apartemen di wilayah Calabria, Italia, tempat sindikat kriminal ‘Ndrangheta tinggal.
Fazzalari merupakan salah satu anggota ‘Ndrangheta yang paling dicari selain superboss Matteo Messina Denaro. Penangkapan Fazzalari dinilai sebagai kesuksesan pemerintah, mengingat ‘Ndrangheta terhitung kelompok mafia yang paling berkuasa di Italia.
“Terima kasih kepada hakim dan petugas yang bekerja. Viva I’Italia,” tulis Perdana Menteri Matteo Renzi dalam akun Twitter-nya, seperti dilansir Daily Mail, Senin, 27 Juni 2016.
Menteri Dalam Negeri Angelino Alfano menyebut Fazzalari sebagai buronan paling penting dan sosok pemimpin dunia kriminal. “Penangkapannya menunjukkan bahwa kau tidak akan bisa lari dari keadilan,” katanya.
Fazzalari menjadi buron sejak 1996. Pada 1999, sidang atas Fazzalari tetap diadakan meski ia tak hadir (in absentia). Ia dihukum atas penculikan, mengikuti asosiasi mafia, memiliki senjata ilegal, dan pembunuhan yang dikaitkan dengan peristiwa berdarah 1989-1991 di Taurianova yang memakan korban tewas sebanyak 32 orang.
‘Ndrangheta menguasai Costa Nostra Sicily dan Camorra dengan uang melimpah hasil penjualan kokain. Kelompok tersebut merupakan importir dan penjual kokain yang diproduksi di Amerika Latin. Barang itu diselundupkan ke Eropa melalui Afrika Utara dan bagian selatan Italia.
Transaksi mereka bernilai miliaran. Kepolisian menduga ‘Ndrangheta memiliki hubungan dengan kartel produsen Kolombia, kelompok kriminal Meksiko, dan keluarga mafia di New York serta daerah lain di Amerika Utara.