Menlu RI: Tak Ada WNI Meninggal di Gempa Taiwan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 6 Februari 2016 23:27 WIB

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengajak para TKI berjoget bersama dalam acara pertemuan 1000 TKI dengan Diaspora Indonesia, di Ballroom XXI Djakarta Theater, 11 Agustus 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan tentang warga negara Indonesia yang menjadi korban meninggal akibat gempa di Taiwan. “Distrik Xin Hua dan Gueren sudah selesai dievakuasi, dan tak ada WNI korban meninggal,” kata Retno melalui pesan singkat kepada Tempo pada Sabtu 6 Februari 2016.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan polisi dan crisis centre di Tainan, Taiwan. Dari keterangannya saat ini tim dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) yang berada di lapangan masih terus mencari informasi lebih lanjut.

Retno menjelaskan bahwa di Tainan ada 3 gedung yang rusak, mereka berada di distrik Yongkang, yang menurutnya lokasi paling parah terdampak gempa, dan belum selesai dievakuasi. Distrik berikutnya adalah Xin Hua dan Gueren yang sudah selesai dilakukan evakuasi dan tak ditemukan WNI menjadi korban meninggal di sana.

Sementara Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Iqbal mebantah bahwa ada 3 WNI yang tewas akibat gempa di Taiwan. Ia menambahkan bahwa pihak tim KDEI Taipei sudah berada di lokasi dan bekerja terus melakukan pengecekan di crisis centre maupun rumah sakit rujukan.

Sementara itu korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter melanda Taiwan bertambah menjadi 14 orang dan 30 lainnya hingga kini masih dilaporkan hilang. Seperti yang dilansir BBC pada 6 Februari 2016, di antara yang tewas adalah bayi yang baru lahir. Hampir 500 orang terluka, setidaknya 92 dari mereka masih dirawat di rumah sakit.

Presiden Taiwan yang baru terpilih telah memberikan pernyataan menyusul bencana alam tersebut dengan menjanjikan akan bekerja habis-habisan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan.

Tim penyelamat masih berjuang untuk menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam bangunan-bangunan yang runtuh. Sedikitnya sudah lebih dari 200 orang diselamatkan dari 17 apartemen yang rusak parah.

DIKO OKTARA | BB

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

8 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

11 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

3 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya