10 Ribu Anak Pengungsi Hilang di Eropa  

Reporter

Minggu, 31 Januari 2016 18:40 WIB

Dua orang anak pengungsi asal Suriah tertawa saat difoto, anak pengungsi ini terlihat berada di sekitar stasiun Budapest's Keleti. Ribuan imigran asal Timur Tengah berusaha memasuki wilayah Uni Eropa, dengan menggunakan kapal dan berjalan kaki. Frankfurt, Jerman, 6 September 2015. REUTERS / Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Stockhlom - Badan Intelijen Kriminal Uni Eropa mengeluarkan laporan tentang situasi anak-anak pengungsi atau imigran di Eropa. Laporan itu menyebutkan sedikitnya 10 ribu anak-anak yang berstatus pengungsi tanpa pendamping (orang tua atau keluarga) telah hilang setelah mereka tiba di Eropa.

Menurut Kepala Staf Europol (kepolisian Eropa) Brian Donald, ribuan anak yang rentan itu hilang setelah mereka menjalani registrasi oleh badan resmi pemerintah.

Lembaga internasional nonpemerintah untuk anak-anak, Save The Children, melaporkan sekitar 26 ribu anak-anak tanpa pendamping telah masuk ke Eropa tahun lalu. Adapun Europol meyakini, 27 persen dari jutaan pendatang di Eropa tahun lalu adalah anak-anak.

Brian Donald seperti diberitakan Guardian, Sabtu, 30 Januari 2016, mengatakan tercatat 5.000 anak pengungsi tanpa pendamping hilang di Italia dan 1.000 anak pengungsi tanpa pendamping hilang di Swedia.

Pada Oktober lalu, pejabat di Trelleborg, selatan Swedia, mengungkap hilangnya anak-anak itu. Namun, Swedia memiliki informasi yang sangat sedikit tentang apa yang sesungguhnya terjadi atas hilangnya anak-anak itu.

Di Inggris, jumlah anak-anak pengungsi tanpa pendamping yang hilang naik dua kali lipat tahun lalu. Sebagai gambaran, lebih dari 900 anak-anak pencari suaka di Inggris telah hilang dalam lima tahun terakhir. Namun sejak Januari hingga September 2015, anak-anak yang hilang mencapai 340 jiwa. Menurut Freedom of Information, sepertiga dari 340 anak-anak itu masih dalam status hilang dan berisiko jadi korban eksploitasi dan radikalisasi.

Lalu kenapa ribuan anak-anak itu menghilang? Dugaannya, anak-anak pengungsi tanpa didampingi orang tua atau keluarganya menjadi korban perdagangan manusia dan eksploitasi seksual. Donald membenarkan bahwa Europol telah menerima sejumlah bukti bahwa anak-anak pengungsi tanpa pendamping di Eropa telah menjadi korban eksploitasi seksual.

Polisi juga menemukan bukti bahwa gangster telah menyelundupkan mereka dan menjadikan mereka pekerja seks dan perbudakan di Uni Eropa. Kabar baiknya, data-data mafia perdagangan manusia dan eksploitasi anak-anak untuk perbudakan telah dimiliki polisi.

"Satu nama yang aktif melakukan penyelundupan manusia telah muncul di file kami terkait dengan penyelundupan imigran," kata Donald.

Masalah anak-anak pengungsi tanpa pendamping menjadi isu yang paling dikhawatirkan selama ini. Dan, kekhawatiran banyak pihak akhirnya terjadi.

GUARDIAN | MARIA RITA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

8 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

15 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

16 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya