Israel Dituding Tebar Racun di Lahan Pertanian Palestina  

Reporter

Kamis, 21 Januari 2016 09:22 WIB

Seorang petani asal Palestina, Emad Amarneh memanen hasil tanamnya, tembakau di lahan miliknya di Ya`bad, West Bank, Palestina, 22 September 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Gaza - Pesawat Israel menebar herbisida, sejenis racun untuk merusak tanaman sayur dan buah, ke lahan pertanian warga Palestina di sebelah timur perbatasan negeri itu, 7 Januari 2016. Diperkirakan, lahan seluas 162 hektare milik petani Palestina hancur.

"Herbisida mengandung konsentrasi tinggi yang menempel di tanah, lalu tersapu air ke waduk irigasi. Ini membahayakan penduduk," kata Anwar Abu Assi, manajer laboratorium kimia di Kementerian Pertanian.

Kawasan yang disemprot herbisida, Assi menjelaskan, diakui sepihak milik Israel. Mereka menetapkan daerah tersebut sebagai "kawasan terlarang." Zona yang luasnya diperkirakan 17 persen memasuki teritorial Jalur Gaza adalah daerah pertanian vital di Gaza dan lahan yang subur untuk pertanian.

Yousef Shahih, 40 tahun, yang memiliki lahan pertanian di kawasan yang disemprot Israel pekan lalu, mengatakan, "Sasaran Israel adalah tangki air yang menyuplai ke lahan pertanian dan ladang di sekitar al-Faraheen, sebelah timur Khan Younis."

Menurut Shahih, biaya pembangunan tangki dan sistem tandon air di sana mencapai US$ 15 ribu atau sekitar Rp 208 juta. Dia menilai pemerintah kurang memberikan dukungan. "Tanpa dukungan pemerintah, kami tak sanggup membangun kembali sistem pengairan. Kami tidak memiliki air untuk irigasi. Saya rasa, kami bakal rugi pada musim ini."

Lahan pertanian ini berada di area melebar sekitar 5 kilometer sekaligus menjadi pertahanan pangan penting bagi warga Gaza. Beberapa bulan silam, serdadu Israel menembak mati sedikitnya 16 warga Palestina yang memasuki zona ini. Hampir semua korban tewas itu adalah para demonstran. Mereka ditembak oleh penembak jitu di dekat pagar pembatas.

Selanjutnya, korban berjatuhan di kalangan petani yang mendekati lahan pertanian. "Kami harus berhadapan dengan ancaman kehilangan nyawa saban hari demi mempertahankan lahan pertanian. Sekarang usaha kami sia-sia setelah Israel menebar racun," ujar Shahih sembari mencoba menanam bayam.

Dia banyak kehilangan tanamannya, antara lain bayam, kacang polong, dan kacang tanah. Apakah usaha bercocok tanam Shahih akan berhasil, masih belum bisa diketahui.

Sejumlah petani membenarkan tebaran toksin yang dilakukan Israel melalui pesawat terbang telah menghancurkan ladang mereka di dekat pagar pembatas wilayah. Racun kimia itu, kata mereka, terbawa angin ke dalam wilayah Gaza. Mereka juga takut material beracun itu berdampak pada lahan di sepanjang jalan.

Abu Assi menerangkan bahwa setiap herbisida atau pestisida memang dapat menyelamatkan pertanian. Namun, sebaliknya, jika memiliki kadar racun yang sangat tinggi, justru membahayakan lahan dalam waktu lama.

AL JAZEEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya