15 Tahun, TKI Ini Bekerja Seperti Budak

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 13 Januari 2016 21:49 WIB

Siti Nur Fatimah (kiri) TKI yang 15 tahun tidak dibayar gajinya, bersama Rahmat Aming, staf KJRI Jeddah, 13 Januari 2016. Foto: Direktorat Perlindungan WNI Kemlu RI

TEMPO.CO, Jeddah – Siti Nur Fatimah, 34 tahun, akhirnya berhasil terbebas dari ‘kerja paksa’ selama 15 tahun. Tenaga kerja Indonesia asal Cilacap itu berhasil diselamatkan oleh Tim Perlindungan Konsulat Jenderal RI Jeddah yang bekerja sama dengan intel polisi wilayah Jizan, Arab Saudi.



Selama dua hari, Tim KJRI dan intel polisi Jizan mengintai keberadaan Siti. Berbekal informasi dari organisasi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Jeddah, kedua tim menyisir beberapa kampung untuk mencari tahu keberadaan Siti.



Semua menjadi jelas setelah diketahui nomor telepon sang majikan dan pihak otoritas telekomuninasi memberitahu posisinya. Tepat setelah azan isya' berkumandang, intel merangsek ke rumah majikan dan mengambil paksa Siti.


Advertising
Advertising


Saat berhasil diselamatkan kondisi Siti amat mengenaskan. Badannya kurus dengan pakaian seadanya. Di kantor polisi, Siti mengungkapkan pengalaman pahitnya.



Selama bertahun-tahun, dia mengurus sebuah keluarga dengan 11 anak yang berada di dusun, jauh dari kota bak seorang budak. “Boro-boro diberikan istirahat, ketika keluar rumah pun dijaga ketat agar tidak kabur,” kenang Siti, seperti dilansir dalam rilis Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, 13 Januari 2016.



Selama 15 tahun, total gaji yang seharusnya diterima Siti, namun tidak pernah dibayar majikan mencapai 108 ribu riyal atau sekitar 380 juta rupiah.



“Saya hanya bisa ucapkan terima kasih kepada KJRI Jeddah yang telah menyelamatkan saya. Sejak tahun 2002 saya tidak diizinkan pulang dan tidak digaji. Setiap ingat keluarga saya hanya bisa menangis. Saya kangen kampung halaman,” kata Siti dengan matanya yang sembab karena menangis.



Siti Nur Fatimah binti Sukarno adalah TKI asal dusun Karang Reja, Cilacap, Jawa Tengah. Perempuan kelahiran 1982 itu pertama kali tiba di Arab Saudi pada 2001 . Dia bekerja pada seorang polisi rendahan yang memiliki banyak anak.



Pada tahun pertama, gaji diberikan secara lancar. Namun mulai tahun kedua semuanya berubah.



Selain gaji tak pernah dibayar, Siti hampir-hampir tidak bisa keluar rumah. Paspornya juga ditahan majikan.



Namun majikan berkilah bahwa Siti tidak mau dibayar tiap bulan. Alasannya, agar semua gaji terkumpul lebih dulu dan akan diminta saat akan pulang.



Padahal kenyataannya, majikan selalu menghalang-halangi Siti untuk pulang. Bahkan gerak-geriknya pun sangat dibatasi. Kondisi ini semakin memburuk tatkala majikan laki-laki memasuki masa pensiun.



Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, pembebasan Siti mengikuti arahan dari Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. “Banyak keberhasilan dicatat tahun 2015. Tapi aspek respon cepat masih perlu ditingkatkan. Kita minta Perwakilan bergegas menjalankan arahan itu,” kata Iqbal.



Penyelamatan Siti tidak akan berhenti di situ saja. Selain akan dipulangkan, hak-hak Siti juga akan diperjuangkan. Gaji, tiket pulang dan kompensasi akan diupayakan. Jika diperlukan, pihak KJRI bersiap mengajukan tuntutan ke pengadilan.



“Otoritas di Saudi juga memahami dan mendukung niat baik Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal bagi WNI di Arab Saudi. Kita akan terus meningkatkan upaya semacam ini ,” kata Rahmat Aming, pejabat KJRI yang memimpin operasi penyelamatan Siti.



NATALIA SANTI

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

14 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

5 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

7 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

7 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

8 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

8 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya