Kisah Penangkapan Gembong Narkoba Meksiko, El Chapo

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 10 Januari 2016 09:23 WIB

Pasukan tentara memasukkan Joaquin `El Chapo` Guzman, kedalam sebuah helikopter di Kota Meksiko, 8 Januari 2016. Guzman bukan hanya menjadi gembong narkoba paling diburu tetapi juga bandar narkoba terkaya di dunia dalam sejarah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana gembong narkotik Joaquin Guzman Loera alias El Chapo untuk membuat film biografi menjadi alasan tertangkapnya buronan tersebut. “Kami mampu melacak lokasi Guzman setelah mengetahui keinginannya membuat film biografi,” kata Jaksa Agung Meksiko Arely Gomez seperti dikutip dari CNN pada Minggu, 10 Januari 2016.

Arely mengatakan anak buah Guzman mengontak pembuat film untuk membuat film biografi El Chapo. Mereka membangun komunikasi dengan aktor dan produser terkait dengan rencana tersebut. “Komunikasi tersebut membentuk jalur investigasi baru bagi polisi dan militer,” kata Arely.

Kisah biografi El Chapo menghasilkan twist yang menarik. Setelah enam bulan menjadi buron, Guzman kembali ke penjara dan dijaga dengan keamanan maksimum. Ia bahkan akan diekstradisi ke Amerika Serikat. Penjara berkeamanan maksimum di sana terkenal tidak bisa dibobol.

Guzman berhasil ditangkap kembali di Los Mochis, Sinaloa, Meksiko pada Sabtu, 9 Januari 2016, setelah enam bulan menjadi buronan. Angkatan Laut Meksiko menggerebek sebuah rumah di Los Mochis untuk menangkapnya. Guzman saat itu dilindungi oleh orang-orang bersenjata dan warga setempat yang menyebutnya sebagai Robin Hood modern. Baku tembak terjadi dan mengakibatkan lima tersangka meninggal. Enam orang komplotan El Chapo kemudian ditahan. Satu orang personel AL Meksiko terluka.

Kabar penangkapan pemilik kartel narkotik itu diumumkan langsung Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto melalui Twitter, Jumat, 8 Januari 2016 waktu setempat. “Misi tuntas. Kami telah mendapatkannya,” tulisnya. Saat ini El Chapo berada di dalam penjara Altiplano, sebuah penjara dengan pengamanan maksimal di pusat Meksiko.

Guzman terlibat dalam perselisihan dengan sesama gembong narkotik pada 1990-an yang berujung pada terjadinya insiden baku tembak di Gualadaraja, Meksiko. Peluru dari pistol Guzman menewaskan Kardinal dan Uskup Agung Guadalaraja Juan Jesus Posadas Ocampo yang saat itu berada di lokasi. Kematian Uskup Ocampo memicu amarah publik dan memaksa pemerintah memburu Guzman dan kartel-kartel lainnya.

Guzman kemudian tertangkap pada 1993 dan diekstradisi ke Meksiko. Ia melarikan diri dari penjara pada 2001 dengan menyuap petugas penjara. Tiga tahun kemudian, ia kembali ditangkap dan dijebloskan ke penjara berkeamanan maksimum. Pada Juni 2015, ia kembali kabur hingga ditangkap enam bulan setelahnya pada Sabtu lalu.

BBC | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

11 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya