Lebih Percaya Dukun, Orang Tua Ini Kehilangan Anaknya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 2 Desember 2015 10:02 WIB

vpac.org

TEMPO.CO, Tokyo - Seorang dukun ditangkap atas tuduhan menyebabkan kematian orang lain. Sang dukun diduga telah membujuk orang tua anak yang sakit agar berhenti memberikan insulin kepada anak tersebut.

Menurut pihak berwenang di Jepang, dukun tersebut mengaku memiliki kesaktian yang dapat mengusir segala jenis penyakit. Dukun itu juga mengatakan obat selain obatnya dapat menghilangkan kesaktiannya.

Polisi Tochigi menyatakan mereka telah menangkap Hiroji Kondo, 60 tahun, dari Shimotsuke, seusai kematian Shun Imai, 7 tahun, siswa Sekolah Dasar Utsunomiya yang menderita diabetes tipe 1.

Menurut penyelidikan polisi, Kondo memerintahkan orang tua Imai berhenti memberikan insulin kepada anak mereka meskipun tahu itu berbahaya.

Seperti dilansir Japan Times, Kondo, yang menyebut dirinya penyembuh ajaib, telah menerima beberapa juta yen dari orang tua Imai sebagai biaya pengobatan.

Orang tua Imai, yang sedang diselidiki lantaran dugaan kelalaian, menuturkan kepada penyidik bahwa Kondo menjanjikan kepada mereka bahwa dia bisa menyembuhkan penyakit apa pun.

Kondo berulang kali mengusap tubuh anak itu dan meneriakkan mantra sebagai bagian dari pengobatannya. Kondo memerintahkan orang tua Imai berhenti memberikan insulin kepada anak mereka karena dia akan mengusir malaikat maut dari perut Imai.

Orang tua Imai berhenti memberikan insulin kepada putra mereka setelah sang anak keluar dari rumah sakit. Namun Imai kembali dilarikan ke rumah sakit lantaran mengaku sangat sakit.

Setelah kondisinya membaik, Imai pun diizinkan kembali ke rumah. Orang tua Imai kemudian kembali berhenti memberikan insulin, yang menyebabkan kondisi Imai menjadi semakin lemah.

Imai akhirnya meninggal di rumah sakit akibat dihentikannya pengobatan insulin terhadapnya pada 27 April lalu.

Menurut polisi, orang tua Imai mengklaim meminta bantuan dukun Kondo setelah anak mereka tidak suka disuntik dengan insulin. Mereka juga mengaku menyesal ketika melihat anaknya itu menderita.

JAPAN TIMES | YON DEMA




Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya