Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-24, ditembak jatuh oleh F-16 Turki setelah mengabaikan peringatan setelah melanggar perbatasan wilayah udara negara itu. dailymail.co.uk
Menulis dalam blog kampus mereka, Katholieke Universiteit Leuven, Dr Tom van Doorsslaere dan Dr Giovanni Lapenta mengungkapkan klaim kedua negara itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya pada pesawat tempur tersebut.
Pergerakan pesawat versi Pemerintah Rusia (Independent)
Setelah menonton video dari insiden itu, Dr Van Doorsslaere dan Dr Lapenta mengatakan pesawat tersebut terbang lebih cepat dari yang Turki sebutkan. Turki menyatakan pesawat itu berada di wilayah udaranya selama 17 detik. Namun dua ahli ini berkesimpulan pesawat tersebut terbang dengan kecepatan 980 kilometer per jam dan masuk ke wilayah Turki hanya dalam tujuh detik. Dengan demikian, tidak mungkin pula Turki mengeluarkan peringatan hingga sepuluh kali.
Sebaliknya, Rusia pun juga tak jujur. Rusia mengklaim pesawat berbelok 90 derajat saat tahu telah masuk wilayah Turki dan berusaha menghindari wilayah udara negara ini. Manuver seperti itu tak mungkin. "Manuver 90 derajat hanya dapat dicapai dengan obyek yang beberapa kali lebih berat atau lebih cepat dari pesawat tempur," kata mereka.