ISIS Sebut-sebut Taiwan dalam Sebuah Video Propaganda  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 27 November 2015 04:39 WIB

Sejumlah penari tradisonal cina melakukan aksi tarinya dalam parade festival Ghost Bulan Festival di Keelung, Taiwan, Cina, 9 Agustus 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Taipei - Dalam sebuah video propaganda baru yang dirilis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS pada Rabu, 25 November 2015, terdapat sebuah hal yang tidak terduga. Dalam satu scene terdapat bendera Taiwan dalam jajaran negara-negara yang membentuk koalisi global melawan ISIS.

Dalam video yang yang berjudul "No Respite," ISIS merilis daftar "koalisi global" dari 60 negara yang dianggap sebagai musuh-musuhnya, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan Cina.

Dengan beredarnya video tersebut, secara tidak langsung ISIS telah mengakui keberadaan Taiwan sebagai sebuah negara yang berdaulat dan terlepas dari Cina. Taiwan sebelum ini tidak pernah mendapatkan pengakuan diplomatik tingkat tinggi.

ISIS tampaknya akan bergabung dengan kelompok kecil dari entitas politik yang mengakui Taiwan. Hanya 22 negara yang mengakui pulau itu sebagai bangsa yang terpisah dari daratan Cina dan kebanyakan merupakan negara kecil, relatif miskin, dan penerima manfaat dari bantuan luar negeri yang cukup besar dari Taiwan yang beribu kota di Taipei.

Seperti dilansir Quartz, Kamis, 26 November 2015, pengakuan Taiwan oleh ISIS tersebut akan membuat pemerintah Cina semakin marah, setelah ada warga Cina pertama yang dibunuh oleh kelompok teroris tersebut pada bulan ini.

Cina selama ini memandang Taiwan sebagai provinsi yang membangkang yang akhirnya akan bersatu dengan daratan. Cina juga menyebut Taiwan sebagai entitas yang terpisah dianggap sebagai penghinaan terhadap kedaulatan Cina.

Dalam menanggapi video propaganda ISIS tersebut, Presiden Taiwan mengatakan kepada rakyatnya untuk tetap tenang dan jangan takut.

"Kita telah berbuat baik kepada orang Islam di berbagai negara," kata Ko Wen-je menanggapi pertanyaan Wali Kota Taipei terkait dengan video berdurasi empat menit tersebut.

QUARTZ | SHANGHAIIST | YON DEMA











Berita terkait

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.

Baca Selengkapnya

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.

Baca Selengkapnya

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.

Baca Selengkapnya

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.

Baca Selengkapnya

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.

Baca Selengkapnya