Bomber Su-24 dibuat untuk menggantikan Ilyushin Il-28 dan Yakovlev Yak-28. Secara fisik bentuknya mirip dengan F-111 Aardvark, bomber taktis Amerika Serikat yang dibuat pada 1960-an. Su-24 mulai diproduksi pada 1973. Soviet menempatkan pesawat ini di Jerman Timur, pada 1979 dan juga Polandia. Su-24 terlibat dalam peperangan di Afghanistan pada 1984, terakhir Su-24 digunakan Rusia (negara pecahan Uni Soviet) untuk menggempur ISIS di Suriah. pipec.ru
TEMPO.CO, Ankara - Turki merilis rekaman suara untuk memberi peringatan kepada jet tempur Rusia Su-24 yang ditembak jatuh pada Selasa, 24 November 2015. Saat rekaman diaktifkan, terdengar suara dari pihak Turki yang mengatakan kepada pilot Rusia bahwa mereka sedang mendekati wilayah udara Turki dan meminta mereka untuk mengubah arah segera.
Rekaman tersebut muncul setelah Moskow melaporkan satu dari dua pilot jet tempur yang terjun menggunakan parasut mendarat dengan selamat dekat perbatasan Suriah.
Seperti yang dilansir Daily Mail pada 25 November 2015, suara laki-laki terdengar memberikan peringatan kepada pilot Rusia dalam bahasa Inggris bahwa mereka sedang mendekati wilayah udara Turki.
"Angkatan udara Turki berbicara. Anda mendekati ruang udara Turki. Ubah arah Anda menuju selatan segera," suara rekaman peringatan tersebut.
Meski hanya satu peringatan yang terdengar pada rekaman, tapi tentara Turki mengatakan bahwa pilot jet Rusia sudah diperingatkan sebanyak sepuluh kali dalam waktu lima menit sebelum pesawat itu ditembak jatuh.
Para pejabat Turki mengatakan pesawat Rusia pertama kali diberi peringatan saat masih berjarak sepuluh mil dari perbatasan Turki dan pesawat kemudian menyeberang ke wilayah Turki.
"Data yang kami miliki adalah sangat jelas. Ada dua pesawat mendekati perbatasan kami, kami memperingatkan mereka karena mereka terlalu dekat," kata seorang pejabat senior Turki.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Rusia terkait dengan perilisan rekaman tersebut, tapi sebelumnya pihak Rusia masih bersikukuh pesawatnya tidak melanggar dan akan mengambil tindakan serius ihwal masalah tersebut. Sebuah kapal perang pun telah diarahkan ke wilayah perairan Suriah disertai pesawat tempur super canggih.