Sejumlah kendaraan penyelamat parkir didekat pesawat Air France yang mendarat di banadara Salt Lake, setelah mendapatkan ancaman bom, 17 November 2015. Dua penerbangan Air France yang akan melakukan perjalanan ke Paris dari Amerika Serikat dialihkan setelah mendapatkan ancaman. (Ravell Call/The Deseret News via AP)
TEMPO.CO, Washington – Maskapai penerbangan Air France meminta pesawatnya mendarat darurat setelah menerima laporan ancaman bom terhadap dua pesawatnya pada Selasa malam lalu. Satu jet terbang dari Bandara Internasional Los Angeles harus mendarat di Kota Salt Lake, dan satu penerbangan lain dari Washington Dulles dekat Washington DC mendarat di Halifax, Nova Scotia. Demikian disampaikan oleh Air France.
Air France kemudian meminta pesawatnya mendarat lebih awal sebagai tindak pencegahan. Pemerintah setempat melakukan inspeksi lengkap atas pesawat, penumpang, dan barang bawaan mereka. Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap terorisme, terutama setelah serangan di Paris pada Jumat, yang menewaskan 129 orang.
"Penerbangan menjadi target ancaman dari pelaku anonim yang diterima melalui telepon setelah lepas landas," kata juru bicara Air France, Christophe Paumier, dikutip dari laman NBC News, 18 November.
Seorang penumpang dalam penerbangan dari Los Angeles, Keith Rosso, mengatakan kepada NBC News bahwa diaberada dalam penerbangan sekitar dua jam. Kemudian pramugari buru-buru meraih piring dan mengumumkan bahwa pesawat itu akan melakukan pendaratan darurat. Ia mengatakan bus bandara sedang menunggu ketika pesawat tiba di Kota Salt Lake, dan penumpang dibawa ke lokasi lain saat mendarat.
FBI di Kota Salt Lake menyatakan evakuasi yang dilakukan dengan bus adalah salah satu tindakan lembaga penegak hukum dalam merespons ancaman teror. Adapun Polisi Royal Canadian Mounted menyatakan menggunakan anjing polisi terlatih untuk mendeteksi bahan peledak saat menyapu pesawat yang mendarat di Halifax.
Juru bicara maskapai, Paumier, mengatakan bahwa pesawat Air France 55 dari Washington Dulles mengangkut 234 penumpang dan pesawat 65 dari Los Angeles membawa 473 penumpang. Pesawat 55 adalah Boeing 777 dan pesawat 65 merupakan pesawat Airbus 380.