Kejam, Pegawai McDonalds Siram Air ke Wajah Pengemis Tua

Reporter

Kamis, 12 November 2015 20:20 WIB

Pekerja McDonald tertangkap kamera menawarkan pria tunawisma hamburger sebelum melemparkan air di wajahnya di Detroit. Live Leak

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pegawai McDonalds tertangkap kamera tengah menyodorkan satu hamburger kepada pengemis tua. Namun, beberapa saat kemudian, dia justru menyiram pengemis itu dengan air.

Kejadian memalukan ini direkam seorang pembeli di barisan pembelian langsung dari kendaraan. Akibat perbuatannya, pegawai itu dipecat karena dianggap membuat malu perusahaan. "Saya sangat kecewa dengan perbuatan memalukan pegawai tersebut," kata pemilik waralaba tersebut, Wise Finley.

Menurut Wise, tindakan karyawannya itu tidak dapat dimaafkan. Apalagi dia menekankan kepada pekerja agar memiliki rasa hormat dan bermoral.

Dalam video rekaman yang diambil dari ponsel tersebut, terlihat pegawai itu memanggil seorang pengemis tua, "Hai, Willy, kemari, Anda mau roti tangkup? Kemarilah, saya ingin membaginya."

Pegawai muda itu terlihat membawa sekotak hamburger sampai akhirnya menyiram wajah pria tua itu dengan air dingin. Video ini sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali lewat sosial media di situs Live Leak dan membuat kekesalan sejumlah orang yang menyaksikannya.

Komentar pun bermunculan. "Teganya Anda menyemprot pria tua yang kedinginan dan tak punya rumah dengan air ke mukanya."

"Saya tidak akan melakukan perbuatan itu, kecuali tunawisma itu membuang air kecil di depan pintu, setelah diminta pergi. Ini kisah yang tragis."

Polisi di Detroit, Shanelle Williams, menuturkan sedang mencari tunawisma itu. Sebab, pengemis pria itu bisa menuntut mantan pegawai McDonald atas perbuatan yang diterimanya.

MIRROR | MARTHA WARTA SILABAN





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya