TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 20 Oktober 2015 06:19 WIB

Seorang warga Muslim menangis setelah mengetahui kerabatnya menjadi korban dalam tragedi terowongan Mina, di Ahmedabad, India, 25 September 2015. Sebanyak 717 jemaah haji dari seluruh dunia tewas terdesak dalam kerumunan rombongan saat akan melontar jumroh. REUTERS/Amit Dave

TEMPO.CO, Mekah - Tragedi saling injak yang menimpa jemaah haji bulan lalu di Arab Saudi dilaporkan telah memakan korban sedikitnya 2.110 jemaah. Laporan baru penghitungan kantor berita Associated Press itu disampaikan pada Senin, 19 Okotber 2015, setelah para pejabat di Kerajaan bertemu membahas tragedi itu.

Angka AP, sebagaimana dikutip dari laman ABC News, 19 Oktober 2015, berasal dari laporan media negara dan komentar para pejabat 30 dari 180 negara yang mengirimkan warganya untuk mengikuti ziarah tahunan selama lima hari. Iran menjadi negara paling merasakan dampak dengan jumlah warganya yang tewas mencapai 465 jamaah.

Banyak juga korban dari kawasan Afrika. Nigeria mengatakan mereka telah kehilangan 199 jemaah, sementara Mali kehilangan 198 orang, Kamerun kehilangan 76 orang, Nigeria kehilangan 72 orang, Senegal kehilangan 61 orang, sementara Pantai Gading, dan Benin masing-masing kehilangan 52.

Negara lain termasuk Mesir dengan korban tewas mencapai 182 orang, Banglades dengan 137 orang, India dengan 116 orang, Pakistan dengan 102 orang, Etiopia dengan 47 orang, Chad dengan 43, Maroko dengan 33 orang, Sudan dengan 30 orang, Aljazair dengan 25 orang, Burkina Faso dengan 22, dan Tanzania dengan 20 orang.

Sedangkan Somalia mencatat 10 warganya tewas, Kenya dengan 8 orang, Ghana dan Turki dengan masing-masing 7 orang, Myanmar dan Libya dengan masing-masing 6 orang, Cina dengan 4 orang, Afganistan dengan 2 orang, dan Yordania serta Malaysia dengan 1 orang. Indonesia sendiri harus kehilangan 126 jemaah.

Insiden mematikan terparah sebelumnya terjadi pada 1990 saat 1.426 orang dilaporkan tewas. Putra Mahkota Mohammed bin Naif bin Abdul Aziz, yang merangkap menteri dalam negeri, turut mengawasi pertemuan Minggu. Namun pejabat negeri itu tidak mengomentari resmi terhadap jumlah korban tewas yang meningkat.

Jumlah korban tewas menurut pernyataan negara itu sejak 26 September 2015 baru mencapai 769 orang dan 934 luka-luka. "Putra mahkota merasa yakin pada kemajuan penyelidikan," kata laporan Saudi Press Agency. "Dia mengarahkan anggota komite untuk melanjutkan upaya mereka menemukan penyebab kecelakaan."

Seperti yang pernah dilaporkan laman ABC News, Raja Salman telah memerintahkan penyelidikan atas tragedi pada 24 September 2015 di Mina, di luar kota suci Mekah. Bencana itu menjadi yang paling mematikan dalam sejarah ibadah haji tahunan, dan muncul setelah runtuhnya derek di Mekah awal bulan yang menewaskan 111 jemaah.

Kedua bencana telah merusak acara haji perdana di bawah pengawasan Raja Salman karena ia baru naik tahta awal tahun ini.

ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA



Baca juga:
Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
PDIP Siaga, PAN Diajak Bicara: Ada Reshuffle Kabinet?

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya