Kenalkan Juara Pembunuh Tikus, 160 Ribu Tikus pun Musnah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 10 Oktober 2015 05:34 WIB

Ilustrasi tikus. Getty Images

TEMPO.CO , Dhaka: Bangladesh telah menobatkan Abdul Khaleq Mirbohor sebagai juara nasional baru pembunuh tikus setelah timnya memberantas lebih dari 160 ribu tikus dalam 12 bulan terakhir.

Seperti dikutip Tribune.com, Kamis, 8 Oktober 2015, Mirbohor, seorang petani, berhak mendapatkan 20 ribu taka Bangladesh atau sekitar Rp 3,5 juta pada sebuah upacara di Dhaka, Rabu lalu, karena berhasil memusnahkan 161.220 tikus dalam setahun. Pemusnahan tikus ini bagian dari kampanye nasional melindungi gandum yang dimakan tikus.

"Mirbohor adalah pembunuh tikus hebat. Dalam upacara tersebut, dia mengatakan kepada pejabat, tidak ada yang memberinya kesenangan (lebih) selain membunuh tikus," kata Abul Kalam Azad, Kepala Unit Perlindungan Tanaman Pemerintah, kepada AFP, seperti dikutip Tribune.com.

Mirbohor tidak bekerja sendiri. Ia menyewa tenaga lain, sebagian besar relawan perempuan, untuk membunuh tikus di sawah dan gandum, kemudian menyerahkan tubuh mati hewan itu ke kantor Pertanian Regional untuk dihitung.

"Saya sudah membunuh tikus sejak 1996. Saya suka membunuh mereka. Mereka adalah musuh negara dan orang-orang. Mereka melahap biji-bijian, kacang tanah, dan menyebarkan penyakit," kata petani berusia 55 tahun itu.

Departemen Pertanian memperkirakan hewan pengerat ini dilaporkan menghancurkan 1,5 juta sampai 2 juta ton makanan di Bangladesh setiap tahun,

Petani di negara yang didominasi pertanian itu telah menewaskan hampir 13 juta tikus dalam 12 bulan terakhir, menghemat makanan senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 347 miliar, kata para pejabat menambahkan.

TRIBUNE.COM | MECHOS DE LAROCHA











Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya