TEMPO.CO, Alberta, Kanada - NASA membuat sebuah pernyataan mengejutkan tentang planet Pluto. Seorang ilmuwan senior mengisyaratkan bahwa alien mungkin ada dan hidup di planet tersebut.
Adalah peneliti utama NASA untuk badan antariksa misi New Horizons, Alan Stern, yang mengatakan NASA akan membuat pengumuman mengejutkan mengenai planet Pluto.
Ia berbicara di Universitas Alberta, Kanada. Stern mengatakan kepada hadirin bahwa NASA akan merilis beberapa berita menarik.
"NASA tidak akan membiarkan saya memberi tahu Anda apa yang akan kami umumkan. Pokoknya, itu sungguh menakjubkan," katanya sebagaimana dikutip dari Ibtimes, Jumat, 8 Oktober 2015.
Hingga berita ini diturunkan, NASA dilaporkan belum menetapkan waktu pengumuman tersebut. Sebelumnya, lembaga antariksa itu mengumumkan menemukan air mengalir di Mars.
Stern, yang mempresentasikan temuan terbaru dari misi Pluto, menambahkan, "Ada kehidupan di planet itu. Planet itu memiliki cuaca, memiliki kabut tipis di atmosfer, dan geologi aktif."
Pada September lalu, NASA merilis gambar dari misi New Horizons. Gambar itu menunjukkan kabut atmosfer global Pluto memiliki jauh lebih banyak lapisan dari yang ilmuwan sadari sebelumnya.
John Spencer, wakil tim pemimpin Geologi, Geofisika, dan Pencitraan (GGI), mengatakan, "Sekarang kita bisa mempelajari geologi di medan yang tidak pernah kita harap bisa kita lihat sebelumnya."
Tahun ini telah menjadi tahun sukses untuk NASA. Selain telah menemukan air mengalir di planet Mars, NASA menemukan planet kerdil Kepler 452b atau dikenal sebagai Earth 2.0, karena kemiripannya dengan bumi.
IBTIMES.CO.UK | DAILY STAR | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat
17 jam lalu
Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan
1 hari lalu
Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.
Baca Selengkapnya26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat
1 hari lalu
26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.
Baca SelengkapnyaPBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak
1 hari lalu
PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat
Baca SelengkapnyaDPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel
1 hari lalu
RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel
Baca SelengkapnyaIni Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi
2 hari lalu
Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAnggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui
2 hari lalu
Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.
Baca Selengkapnya20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi
2 hari lalu
Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah
Baca SelengkapnyaAll 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear
2 hari lalu
Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPutin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali
2 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping
Baca Selengkapnya