Sejumlah anggota Taliban bersiap-siap mengeksekusi tiga orang yang diduga melakukan perampokan dan pembunuhan di Ghazni, Afghanistan, 18 April 2015. Taliban melakukan eksekusi pelaku pembunuhan dan pencurian setelah mereka diadili oleh pengadilan Islam. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Kabul - Taliban, Jumat, 2 Oktober 2015, mengklaim menembak jatuh pesawat angkut militer Amerika Serikat C-130 di sebelah timur Afganistan. Kabar jatuhnya armada udara itu dibenarkan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) namun membantah pengakuan Taliban.
"Mujahidin kami telah menembak jatuh pesawat terbang AS di Jalalabad," kata juru bicara Zabihullah Mujahid melalui akun Twitter. dia melanjutkan, "Berdasarkan informasi yang layak dipercaya, 15 tentara invasi dan seorang pasukan boneka tewas."
Taliban dikenal kerap menyampaikan pengakuan berlebihan, adapaun NATO sampai sejauh ini tidak memberikan keterangan detail mengenai penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Menurut keterangan Kolonel Brian Tribus dari Angkatan Bersenjata AS, pesawat terbang C-130 jatuh pada Jumat tengah malam, 2 Oktober 2015, waktu setempat (19.30 GMT, Kamis), menyebabkan enam tentara AS dan lima pekerja sipil tewas.
Jalalabad adalah rute kunci dari perbatasan Pakistan -tempat kelompok militan inimembangun benteng pertahanan- menuju ibu kota Afganistan, Kabul. Kawasan ini, dalam beberapa tahun kerap menjadi ajang serangan.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.