Gereja Ortodoks: Menyerang ISIS Adalah Perang Suci

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 2 Oktober 2015 11:31 WIB

Presiden Vladimir Putin, bersalaman dengan sejumlah prajurit peserta pelatihan tempur. Dalam kesempatan tersebut Presiden Vladimir Putin mengungkapkan akan terus mendukung Suriah, terutama Presiden Bashar al-Assad. Orenburg, Rusia, 19 September 2015. Sasha Mordovets / Getty Images

TEMPO.CO, Moskow - Gereja Ortodoks Rusia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Vladimir Putin untuk mengebom target-target kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Gereja mendeklarasikan perang melawan terorisme sebagai "pertempuran suci".

Vsevolod Chaplin, imam agung Gereja Ortodoks Rusia, mengatakan kepada The Times dikutip dari Premier Christian Radio: "Perjuangan melawan terorisme adalah pertempuran suci. Hari ini negara kita mungkin kekuatan paling aktif di dunia yang memerangi itu."

GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965
G30S, Omar Dani: Pesta di Lubang Buaya Itu Isapan Jempol
PKI-NU Mesra Kalahkan Calon TNI, Pembunuhan 1965 Menggila


Menurut Chaplin, keputusan untuk menyerang basis kelompok ISIS sudah sesuai dengan aturan hukum internasional, mentalitas bangsa Rusia, dan peran khusus yang selalu dimainkan oleh Negeri Beruang Merah di Timur Tengah.

Senada dengan yang dikatakan Chaplin, pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill dari Moskow mengatakan: "Rusia mengambil keputusan untuk bertanggung jawab menggunakan angkatan bersenjata dalam melindungi rakyat Suriah dari bencana yang didatangkan oleh tirani teroris."

Pernyataan dua tokoh penting gereja tersebut, sebagaimana dilansir dari laman PCR, 1 Oktober 2015, muncul setelah Rusia melakukan setidaknya 20 serangan udara di Suriah, yang menghancurkan 12 target ISIS, setelah parlemen dengan suara bulat memilih mendukung aksi militer di sana.

BERITA MENARIK
EKSKLUSIF G30S 1965: Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit
Kisah Macan Podium Gerwani PKI yang Lupa Bulan September


Namun pernyataan dukungan dari Gereja Ortodoks tersebut dikatakan hanya dikhususkan untuk serangan pengeboman udara dan tidak untuk pertempuran di darat.

Rusia sendiri menyatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah menyerang “kelompok teroris terkenal” lainnya selain ISIS, di tengah klaim bahwa serangan udara itu menewaskan sedikitnya 30 warga sipil termasuk anak-anak. AS menyatakan Rusia telah melakukan serangan udara di tempat-tempat di mana ISIS tidak beroperasi.

Suriah dan Rusia adalah sekutu lama. Rusia dilaporkan menggunakan serangan udara untuk membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang dituduh melakukan kejahatan perang, untuk mengalahkan kelompok oposisi dukungan AS dan sekutunya.

PREMIER CHRISTIAN RADIO | MECHOS DE LAROCHA

SIMAK PULA
Di Balik Tragedi Salim Kancil
Artis Amel Alvi Akhirnya Akui Jual Diri tanpa Paksaan

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

9 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya