Ribuan warga meneriakkan slogan dalam aksi memprotes Arab Saudi, pasca Tragedi Mina di Teheran, Iran, 25 September 2015. Tahun 2015 merupakan penyelenggaraan haji terburuk selama 25 tahun terakhir. REUTERS/Raheb Homavandi/TIMA
Kedua, Fars juga mengutip pernyataan Saeed Ohadi, kepala organisasi haji Iran, yang menyebut penutupan dua dari lima jalur menuju Jamarat, lokasi tempat melempar jumrah, sebagai penyebab musibah. Fars mengutip koran berbahasa Arab, Al-Dyar, yang mengaitkan penutupan ini dengan adanya konvoi Menteri Pertahanan Saudi Mohammad bin Salman Al Saud ke Mina. Konvoi ini membuat jalur yang semula satu arah dibalik agar konvoi pangeran itu bisa lewat. Penutupan itulah yang diduga memicu tragedi haji paling buruk dalam 25 tahun ini.
Pemerintah Arab Saudi mengatakan berita itu "tidak benar" dan menyebut musibah terjadi karena penumpukan besar dua jemaah dari Jalan 204 dan Jalan 206 di persimpangan. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis memerintahkan adanya pengusutan untuk mengetahui penyebab musibah itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sekutu Arab Saudi, membela pemerintah Riyadh. "Saya tidak bersimpati kepada pernyataan yang bermusuhan melawan Arab Saudi," kata Erdogan kepada wartawan. Ia mengatakan adalah salah "menunjuk jari ke Arab Saudi yang sudah melakukan yang terbaik" untuk terselenggaranya ibadah haji. "Anda harus melihat gelas sebagai setengah penuh," kata Erdogan.
SAUDI GAZETTE | ARAB NEWS | FARS | GUARDIAN | TODAYSZAMAN.COM | ABDUL MANAN