Jutaan Anak Suriah Tak Bisa Nikmati Pendidikan

Reporter

Rabu, 16 September 2015 17:13 WIB

Anak-anak pengungsi Suriah tubuhnya diselimuti oleh debu saat tiba di perbatasan Trabeel, setelah mencoba menyebrangi ke wilayah Yordania bersama sejumlah keluarganya dengan menaiki sebuah truk di kota Ruwaished, Yordania, 10 September 2015. Negara timur tengah sedang dilanda Badai pasir. REUTERS

TEMPO.CO, New York - Badan Dana Anak-Anak PBB (Unicef) pada Selasa, 15 September 2015, menyatakan konflik, kerusuhan, dan pengungsian yang terjadi di Suriah telah membuat lebih dari dua juta anak di negeri itu tak bisa kembali ke sekolah.

Selain itu, tak kurang dari 400 ribu lainnya menghadapi risiko putus sekolah. Saat konflik di Suriah kini memasuki tahun kelima, sebagian anak di negeri tersebut tak pernah tahu bagaimana rasanya berada di dalam kelas, sedangkan yang lain telah kehilangan waktu belajar mereka untuk tahun keempat, kata badan PBB itu dalam satu siaran pers.

"Layanan dasar masyarakat Suriah --termasuk pendidikan-- telah meregang sampai batas maksimal," kata Hanaa Singer, Wakil Unicef di Suriah, sebagaimana dikutip Xinhua. "Kami perlu berbuat jauh lebih banyak lagi guna membantu lembaga pendidikan agar tidak ambruk dan meningkatkan kesempatan buat anak-anak memperoleh akses pendidikan di seluruh negeri itu."

Bangunan sekolah juga banyak yang hancur konflik tersebut. Sebanyak 5 ribu di antaranya tak bisa digunakan sebab gedung itu telah hancur, diubah jadi tempat penampungan buat keluarga yang kehilangan rumah, atau digunakan sebagai pangkalan buat Angkatan Bersenjata, kata sumber Unicef.

Seringkali, sekolah dan wilayah sekitarnya tidak aman, berbahaya untuk didatangi anak-anak, dan terancam jadi sasaran serangan. Untuk menjalani ujian pada musim panas lalu, sedikitnya 20 persen anak Suriah dipaksa menyeberangi jalur berbahaya. ( Lihat video Pengungsi Suriah Pilih Migrasi ke Uni Eropa. Kenapa? )

Unicef bekerja sama dengan mitra lokal untuk menjangkau tiga juta anak, dan telah melaksanakan program pendidikan informal guna mengurangi jumlah anak yang tak bisa bersekolah. Badan PBB tersebut juga mencetak buku bacaan secara lokal serta membagikannya kepada siswa.

"Anak-anak Suriah meminta diajar dan kembali ke sekolah sebab mereka sangat merindukan masa depan yang lebih baik," kata Singer. "Kita semua harus menanam modal pada anak-anak Suriah sebab mereka adalah masa depan Suriah dan mereka akan membantu membangun kembali negara mereka ketika perdamaian kembali."

Dalam "No Lost Generation Initiative", Unicef memulai program belajar-mandiri untuk menjangkau 500 ribu anak yang kehilangan pelajaran selama bertahun-tahun. Satu program percepatan juga ditujukan untuk membantu 200 ribu anak mengejar ketinggalan pelajaran mereka dan akhirnya bergabung lagi dalam pendidikan formal.

Unicef juga memperbaiki sekolah yang rusak dan menciptakan ruang kelas rakitan untuk menampung sebanyak 300 ribu anak lagi.Unicef memerlukan 68 juta dolar AS sampai akhir tahun ini. Sebanyak 12 juta dolar di antaranya sangat diperlukan untuk terus menanggapi kebutuhan pendidikan anak-anak.

ANTARA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

6 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

9 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

14 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

14 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

15 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

15 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

17 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

19 hari lalu

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya