Prajurit Australia di Perang Dunia II Ditemukan di Kupang

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 12 September 2015 08:47 WIB

Seorang tentara berdiri di dekat salib kayu dan karangan bunga poppy dalam peringatan hari Anzac ke 99 di Polygon Wood di Zonnebeke, Belgia, (25/4). Anzac Day untuk memperingati jasa pejuang Selandia Baru dan Australia dalam pertempuran pertama mereka di Turki dalam perang dunia pertama. (AP Photo/Virginia Mayo )

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang prajurit angkatan bersenjata Australia dimakamkan kembali sebagai pejuang tak dikenal di Makam Perang Persemakmuran Tantui, Ambon, pada Kamis, 10 September 2015. Upacara itu menyusul buntunya identifikasi Deoxyribonucleic Acid (DNA) sejak jenazah itu pertama kali ditemukan pada 2013.

Pemakaman prajurit itu dihadiri Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Australia Brad Amstrong dan Kepala Staf Pertahanan Australia di Indonesia, Brigadir John Gould. “Prosesi pemakaman menjadi tanda hubungan yang lestari antara Indonesia dengan Australia karena kita memiliki kepentingan bersama dalam menjaga keamanan wilayah,” kata Gould dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo.

Prajurit itu diketahui sebagai anggota dari Sparrow Force, yakni regu yang beranggotakan 84 prajurit Australia yang gugur saat mempertahankan lapangan udara di Kupang dari serangan tentara Jepang pada Perang Dunia II. Mulanya penemuan jenazah yang tinggal kerangka itu berasal dari kegiatan konstruksi yang berlangsung dua tahun lalu. Saat mengeruk pondasi gedung di Kupang, pekerja menemukan kerangka lengkap beserta alat makan prajurit.

Dari seragam yang dikenakan, ada simbol yang menunjukkan kerangka itu merupakan prajurit Australia. Pihak militer Negeri Kanguru dan Tentara Nasional Indonesia bekerja sama mengidentifikasi kerangka itu. Mereka mengambil sampel DNA dan menelitinya. Usaha mereka selama dua tahun gagal menemukan identitas kerangka meski 94 orang dari 54 keluarga prajurit Sparrow Force sudah dicocokkan galur DNA-nya.

Militer Australia juga kesulitan menentukan penyebab kematian prajurit itu. Namun tentara Australia menengarai cara penguburan jenazah saat pertama kali ditemukan pada 2013 seperti tak dikebumikan oleh sesama tentara Australia. Ada kemungkinan dia dikubur oleh warga sekitar.

Pemerintah Australia juga telah mengumumkan kepada publik ihwal temuan jenazah di Kupang itu. Namun dua tahun pengumuman itu disebar, tak ada satu pun warga yang mengaku kehilangan salah satu anggota keluarganya. Kini prajurit itu dikebumikan bersama 2 ribu tentara Australia lainnya di Makam Perang Persemakmuran Tantui.

RAYMUNDUS RIKANG




Baca juga:
Begini Kalau Jusuf Kalla Bohongi Istrinya
Mulan Komentari KD-Aurel, Netizen: Minta Maaf ke Bunda Maia!

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya