Dituduh Akan Ngebom 9/11, Pria Amerika Ini Ditangkap

Reporter

Jumat, 11 September 2015 18:24 WIB

Pertunjukkan Tribute in Light, untuk memperingati 13 tahun serangan 9/11 di ground zero World Trade Center, New York, 10 September 2014. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Kansas - Seorang pria Florida 20 tahun ditangkap atas tuduhan merencanakan serangan bom di sebuah acara peringatan tragedi serangan 9/11. FBI mengumumkan informasi tersebut seperti dikutip dari Ibtimes, 11 September 2015.

Adalah Joshua Ryne Goldberg yang mengirimkan sejumlah situs bagaimana membuat bahan peledak kepada sumber rahasia di FBI. Menurut Wall Street Journal, sebagaimana dilansir dari laman Ibtimes, Goldberg merencanakan untuk meledakkan bom menjelang 'Kansas City 9/11 Memorial Stair Climb', sebuah acara tahunan untuk menghormati petugas pemadam kebakaran yang tewas dalam serangan pada 2001 yang dijadwalkan diselenggarakan pada 13 September 2015.

"Goldberg menggunakan beberapa nama alias online, termasuk AusWitness," kata pihak berwenang. Goldberg diduga mengatakan kepada seorang mata-mata informan untuk meletakkan ransel di dekat kerumunan. "Menjauhlah dari bom itu saudara," demikian pernyataan Goldberg kepada informan, menurut CBS yang berafiliasi dengan KCTV.

"Akan ada kekacauan ketika itu berlangsung. Peluru, darah dan kepanikan (sumpah serapah untuk non-Muslim) akan di mana-mana."

Goldberg dilaporkan berhasil ditangkap di rumahnya pada 9 September 2015. Departemen Kehakiman mengatakan bahwa penangkapannya berkaitan dengan penyebaran informasi yang berkaitan dengan bahan peledak, perangkat destruktif dan senjata pemusnah massal.

Namun menurut CNN, Goldberg mengatakan sudah tahu rencana penggerebekan di rumahnya. Kepada detektif ia menjelaskan hanya ingin memberitahu pihak berwenang tentang serangan sebelum hal itu terjadi. "Ia adalah seorang pahlawan," kata detektif itu.

Warga Orange Park tersebut sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal, ternyata adalah orang yang sama yang menyerukan dan memperingati soal serangan di Garland, pusat keramaian Texas di mana sebuah pameran yang menampilkan gambar Nabi Muhammad sedang digelar.

Goldberg sendiri dikatakan tidak mendapatkan hukuman sehubungan dengan serangan 3 Mei tersebut, yang kemudian diklaim dilakukan oleh ISIS. Jika terbukti bersalah, Goldberg dapat menghadapi hukuman maksimum 20 tahun penjara.

IBTIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

19 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya