Kejahatan Anti Muslim Meningkat

Reporter

Senin, 7 September 2015 22:01 WIB

Sejumlah umat Muslim di London melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Israel di London untuk memprotes aksi serangan Israel di jalur Gaza terhadap negara Palestina, (15-11). (AP Photo/Lefteris Pitarakis)

TEMPO.CO, London – Kejahatan terhadap umat Muslim di London, Inggris meningkat. Hal ini tampak dari data-data yang dikumpulkan oleh Kepolisian Metropolitan London. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa tingkat kejahatan anti-Muslim telah meningkat lebih dari 70 persen sejak tahun lalu.




The Guardian dalam laporannya dikutip dari Vice.com, mengatakan bahwa ada 816 pelanggaran yang tercatat di ibukota pada 2014. Angka itu naik drastis dengan jumlah sebesar 478 pada tahun sebelumnya. Di distrik Merton, sebuah wilayah kecil di kota London saja, kejahatan kebencian terhadap muslim naik 262 persen.Wanita dengan jilbab adalah yang paling berisiko, dengan mereka yang mengenakan penutup wajah menjadi target paling populer untuk kekerasan.

Dalam sebuah serangan yang terekam kamera video yang dirilis Senin, 7 September 2015, seorang wanita berjilbab tampak dalam keadaan tak sadarkan diri di jalan London. Sementara itu, kelompok Pemuda Muslim Inggris telah menerima pelecehan rasis yang di halaman Facebook mereka. Pelecehan itu disorot oleh MAMA Tell, sebuah layanan yang mengukur serangan anti-Muslim, demikian laporan dikutip dari Vice.com.

Joni Clarke, seorang Muslim 22 tahun dari Penge, menceritakan kisahnya di YouTube. "Saya mengalami diskriminasi hari demi hari. Saya dipanggil dengan banyak nama, saya dilempari rokok, dan hampir ditabrak pada beberapa kesempatan," ujarnya.

Joni mengatakan serangan dan penghinaan atas mereka meningkat setelah tentara Lee Rigby dibunuh oleh dua orang Islam di jalan Woolwich pada 2013. "Setelah itu penyerangan semakin menjadi-jadi," katanya kemudian.


"Orang-orang tampaknya berpikir bahwa karena saya berpakaian seperti ini dan saya Muslim, saya sama dengan orang-orang ini (merujuk pada Islam yang membunuh tentara). Saya dipanggil teroris di jalan, hanya karena aku memakai niqab."






Advertising
Advertising


THE GUARDIAN | VICE | MECHOS



Kejahatan Anti Muslim di London Meningkat






London – Kejahatan terhadap umat Muslim di London, Inggris meningkat. Hal ini tampak dari data-data yang dikumpulkan oleh Kepolisian Metropolitan London. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa tingkat kejahatan anti-Muslim telah meningkat lebih dari 70 persen sejak tahun lalu.

The Guardian dalam laporannya dikutip dari Vice.com, mengatakan bahwa ada 816 pelanggaran yang tercatat di ibukota pada 2014. Angka itu naik drastis dengan jumlah sebesar 478 pada tahun sebelumnya. Di distrik Merton, sebuah wilayah kecil di kota London saja, kejahatan kebencian terhadap muslim naik 262 persen.Wanita dengan jilbab adalah yang paling berisiko, dengan mereka yang mengenakan penutup wajah menjadi target paling populer untuk kekerasan.

Dalam sebuah serangan yang terekam kamera video yang dirilis Senin, 7 September 2015, seorang wanita berjilbab tampak dalam keadaan tak sadarkan diri di jalan London. Sementara itu, kelompok Pemuda Muslim Inggris telah menerima pelecehan rasis yang di halaman Facebook mereka. Pelecehan itu disorot oleh MAMA Tell, sebuah layanan yang mengukur serangan anti-Muslim, demikian laporan dikutip dari Vice.com.

Joni Clarke, seorang Muslim 22 tahun dari Penge, menceritakan kisahnya di YouTube. "Saya mengalami diskriminasi hari demi hari. Saya dipanggil dengan banyak nama, saya dilempari rokok, dan hampir ditabrak pada beberapa kesempatan," ujarnya.

Joni mengatakan serangan dan penghinaan atas mereka meningkat setelah tentara Lee Rigby dibunuh oleh dua orang Islam di jalan Woolwich pada 2013. "Setelah itu penyerangan semakin menjadi-jadi," katanya kemudian.


"Orang-orang tampaknya berpikir bahwa karena saya berpakaian seperti ini dan saya Muslim, saya sama dengan orang-orang ini (merujuk pada Islam yang membunuh tentara). Saya dipanggil teroris di jalan, hanya karena aku memakai niqab."





THE GUARDIAN | VICE | MECHOS

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya