Punker Bandung yang Ditahan di Malaysia Sudah Bebas?  

Reporter

Rabu, 2 September 2015 12:30 WIB

Anak punk. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Warga Bandung bernama Yogie Kurniawan dikabarkan ditangkap saat menghadiri pagelaran musik punk di Rumah Api, Malaysia, pada 28 Agustus. Hal tersebut mengundang reaksi dari komunitas musik indie di Bandung.

Menurut Gustaff Harriman Iskandar, pengelola ruang publik Common Room Bandung, ia yakin peristiwa penangkapan tersebut tidak ada kaitannya dengan demonstrasi Bersih 4 yang terjadi di Malaysia. Sebab, komunitas Rumah Api tidak berafiliasi dengan organisasi politik apa pun yang berada di Malaysia.

"Memang sudah ramai diperbincangkan dari kemarin soal penangkapan Yogie, yang katanya ditangkap berbarengan dengan demonstrasi yang terjadi di Malaysia. Sepertinya itu hanya kebetulan karena yang saya tahu komunitas Rumah Api tidak mengikuti fenomena politik yang berkembang," ujar Gustaf saat ditemui di lokasi Common Room, Rabu, 2 September 2015.

Penangkapan Yogi, atau biasa dipanggil Yogi Bubu, menjadi perbincangan hangat media sosial di kalangan komunitas punk. Pasalnya, penangkapan tersebut terjadi berbarengan dengan demonstrasi besar-besaran masyarakat Malaysia terkait kebijakan pemerintah dengan tajuk Bersih 4.

Menurut Gustaff, komunitas punk sering dikambinghitamkan terkait kekacauan yang terjadi akibat pergolakan politik dan dikhawatirkan akan berdampak buruk pada komunitas tersebut. Namun menurut kabar yang Gustaf terima dari para rekan komunitas punk, Yogi Bubu sudah dilepaskan oleh pihak Kepolisian Malaysia. Yogi Bubu adalah anggota komunitas punk di Bandung yang sedang berkunjung ke Malaysia untuk menyaksikan konser di Rumah Api.

"Kabar yang saya terima dari teman-teman sih katanya Yogi sudah dibebaskan terkait penangkapan tersebut. Tapi belum tau benar atau tidaknya. Ya kami di sini berharap memang sudah dilepaskan" ujar Gustaff.

Rumah Api adalah sebuah tempat pertemuan para penggemar musik punk tempat mereka bisa bertemu, bertukar pikiran, dan saling berdiskusi tentang kegiatan sosial yang akan dilakukan. Komunitas tersebut juga tidak hanya bergerak di bidang seni, melainkan pendidikan dan lainnya yang bersangkutan dengan kepentingan sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, dan lainnya. Namun menurut Gustaf, komunitas punk biasanya tidak ikut serta dengan kegiatan politik ataupun memiliki kepentingan lain.

"Dari dulu ideologi punk itu lebih ke sosialis. Mereka cenderung tidak ikut campur dengan kepentingan politik yang beredar. Pergerakan komunitas ini hanya melingkupi kepentingan sosial yang terjadi di masyarakat," ujar Gustaff.

Sebelumnya pihak KBRI Malaysia menampik penangkapan Yogie ada kaitannya dengan aksi Bersih. Wakil Duta Besar Indonesia Hermono mengatakan Yogie ditangkap karena imigrasinya bermasalah. Pihaknya sudah mewawancara Yogie yang mengaku memasuki Malaysia secara legal via Johor.

DWI RENJANI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

28 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya