Bom Bangkok: Polisi Thailand Tahan Pria Asing

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 2 September 2015 06:38 WIB

Seorang petugas pemadam kebakaran melihat lokasi terjadinya ledakan bom di sebuah toko di Bangkok, Thailand (2/4). Pekerja di toko sengaja meledakkan bom besar diyakini seperti bom Perang Dunia II, sehingga menewaskan sedikitnya 7 orang dan 19 luka-luka. AP

TEMPO.CO, Bangkok:Aparat keamanan Thailand menangkap tersangka kedua dalam kasus peledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, yang menewaskan 20 orang dan melukai 120 lainnya dua pekan lalu. Juru bicara kepolisian, Prawut Thawornsiri, dalam konferensi pers, 1 September, menyatakan seorang pria asing ditangkap saat akan melintas perbatasan Kamboja pada tengah hari. Menurut Prawut, aparat meyakini tersangka adalah pelaku utama pengeboman.


Orang yang tidak disebut identitasnya itu ditangkap di Ban Pa Rai, Distrik Aranyaprathet, Provinsi Sa Kaeo, Thailand. Namun laporan surat kabar Bangkok Post menyatakan pria itu ditangkap di Kamboja.


Menurut Bangkok Post, tersangka diserahkan polisi Kamboja kepada polisi Thailand di Kota Poipet, Provinsi Banteay Meanchey, di seberang Aranyaprathet, Sa Kaeo. "Dia ditahan untuk penyelidikan awal di kamp militer di Aranyaprathet sebelum ke Bangkok untuk interogasi selanjutnya," kata sumber polisi yang dikutip media itu.


Sumber tersebut tidak menyebutkan dari negara mana asal tersangka. Ia hanya mengidentifikasinya sebagai "Yusufu".


Media Thailand kemarin mempublikasikan foto paspor Cina seorang pria yang mirip dengan deskripsi tersangka. Dalam paspor, ia diidentifikasi sebagai Yusufu Mieraili, 25 tahun, asal Provinsi Xinjiang.


Advertising
Advertising

Namun, dalam jumpa pers, Prawut menyatakan polisi tidak memiliki paspor tersangka dan tidak dapat memastikan foto yang beredar. “Kami secara resmi tidak punya paspor, jadi kami tidak bisa memastikan gambar yang beredar di media sosial,” kata Prawut. Ia mengatakan tersangka berkomunikasi dalam bahasa Inggris.


Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan Ocha sempat menyatakan tersangka adalah pelaku utama yang ditangkap di dekat perbatasan Kamboja. Namun kepolisian Kamboja membantah adanya penangkapan tersangka di wilayahnya.


Meski menggambarkan pria itu sebagai pelaku utama dalam pengeboman tersebut, Prayuth tidak secara langsung menyebutnya sebagai tersangka yang meletakkan bom. "Tersangka mirip dengan pria yang tampak pada kamera keamanan di hari pengeboman," kata sang jenderal. Namun, ia menegaskan, polisi akan meneruskan prosedur penyelidikan, termasuk analisis sidik jari.


Ia juga menggambarkan tersangka sebagai sekeping jigsaw puzzle yang akan menghubungkan kepingan lain, termasuk bom yang meledak di tepi sungai dekat dermaga, sehari setelah ledakan di Kuil Erawan. Tak ada korban dalam ledakan kedua tersebut.


Aparat Thailand juga mengumumkan penerbitan tiga surat perintah penangkapan terbaru, seluruhnya untuk orang berkewarganegaraan Turki.


Penangkapan pertama dilakukan terhadap seorang pria berusia 28 tahun di Nong Kok, pinggiran Kota Bangkok, Sabtu lalu. Dua perintah penangkapan sebelumnya dikeluarkan bagi seorang perempuan berkewarganegaraan Thailand serta seorang pria yang tidak disebutkan kewarganegaraannya. Perempuan itu terakhir diketahui berada di Turki. Keduanya diduga sebagai penghuni apartemen yang digerebek polisi dan berisi bahan-bahan peledak di Min Buri, Ahad lalu.


ASIAN CORRESPONDENT | THE BANGKOK POST | NATALIA SANTI



Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya