TEMPO.CO, Michigan - Seorang pria yang putus asa mengaku merampok bank untuk membayar biaya pengobatan kemoterapi putrinya. Ia ditangkap dua hari usai merampok usai penyidik meminta masyarakat membantu menemukan dia dengan memposting gambarnya di Facebook.
Brian Randolph, 23, seperti yang dilansir laman ITV.com, 28 Agustus, dilaporkan meninggalkan Bank Credit Union Vibe di South Lyon, Michigan, bersama US$ 8.100 atau Rp 112,8 juta dalam bentuk tunai setelah memasuki gedung dan memaksa diberikan uang.
ITV.com dalam laporannya mengatakan Randolph memiliki bahwa putri yang berusai setahun bernama Brailynn. Menurut Randolph, putrinya menderita retinoblastoma, jenis yang jarang terjadi pada penyakit kanker mata yang menyerang anak-anak.
Setelah asuransi kesehatannya dihentikan tiba-tiba, Randoph dikatakan tidak mampu membayar biaya kemoterapi dan dengan terpaksa merampok bank untuk membiayai pengobatan rutin bulanan putrinya itu.
Pacar Randolph mengatakan kepada 7 Action News, kekasihnya merampok bank karena tak punya pilihan lain. "Saya tidak yakin apa yang dipikirkannya saat itu, tapi hal yang dapat saya pahami adalah dia mencoba merawat anaknya," kata sang pacar.
Akibat aksi nekatnya, Randolph didakwa dengan tuduhan melakukan perampokan bersenjata dan perampokan bank. Hakim memutuskan hukuman bersyarat berupa jaminan sebesar US$ 500 ribu atau sekira Rp 6,963 miliar agar bisa bebas sementara.