Heroik, 3 Sahabat Selamatkan 554 Penumpang dari Pembantaian

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 25 Agustus 2015 07:48 WIB

Tiga orang penyelamat aksi teror di kereta Prancis menuju Amsterdam yakni Spencer Stone, Anthony Sadler dan Alek Skarlatos di Lesquin, Prancis, 22 Agustus 2015. REUTERS/Files

TEMPO.CO, Paris - Tiga warga Amerika Serikat dan seorang warga Inggris yang menggagalkan serangan teror di kereta api menerima penghargaan tertinggi Prancis dari Presiden Francois Hollande. Seperti yang dilansir BBC, Senin, 24 Agustus 2015, Hollande menyematkan medali kepada Spencer Stone, Alek Skarlatos, Anthony Sadler, dan pembalap Inggris, Chris Norman, dengan Legiun d'honneur di Istana Elysee.

Sebelum Hollande menyematkan medali ke dada empat pahlawan pada upacara di Paris, Senin pagi, itu, ia berkata: "Kami di sini untuk menghormati empat pria, yang berkat keberanian mereka, berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang menunjukkan apa yang bisa dilakukan dalam situasi yang mengerikan. "Atas nama bangsa Prancis, saya ingin mengucapkan terima kasih atas apa yang telah Anda lakukan.

Dalam acara penghargaan itu, turut hadir Perdana Menteri Belgia Charles Michel dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Prancis, Jane Hartley, bersama dengan kepala perusahaan kereta api Perancis, SNCF. "Seluruh dunia mengagumi keberanian Anda. Ini harus menjadi contoh bagi kita semua dan menginspirasi kita. Anda menempatkan hidup Anda dalam bahaya demi orang lain," ujar Hollande lagi.

Legiun d'honneur pertama kali diciptakan oleh Napoleon Bonaparte, pemimpin militer dan tokoh politik yang tersohor semasa Revolusi Prancis, pada 1802. Penghargaan ini dibagi menjadi lima kategori yakni Chevalier, Officier, Commandeur, Grand Officier, Grand Croix. Dan para pahlawan tersebut akan mendapatkan kategori Chevalier, medali yang paling sering diberikan kepaa orang yang dianggap berjasa bagi negara.

Cerita heroik keempat orang itu bermula ketika tiga warga Amerika itu melakukan perjalanan ke Eropa dalam rangka liburan. Ketika mereka berada dalam perjalanan ke Paris dari Amsterdam dengan kereta kereta api berkecepatan tinggi Thalys, Jumat 21 Agustus, terjadi insiden tidak terduga. Dalam kereta yang mereka tumpangi ada seorang teroris yang ingin membantai semua penumpang dengan senjata otomatis AK-47.

Alek Skarlatos, Spencer Stone, dan Anthony Sadler bersama dua orang lainnya cepat bertindak dan berhasil mengatasi pria bersenjata itu serta merebut Ak-47 dan sebuah pistol. Skarlatos merebut senjata dari penyerang itu. Pria berusia 22 tahun dan bertugas Garda Nasional berbasis di Oregon, itu berjibaku sekuat tenaga. Ia merebut senapan tersangka dan memukul kepala si penyerang dengan moncong senjata.

Sadler, dosen senior di California State University, Sacramento, tak menyangka perjalanan pertamanya ke Eropa untuk menyusul dua teman masa kecilnya itu harus diselipi aksi heroik. Dalam aksi tersebut ia bertugas menenangkan penumpang dan membantu menahan penyerang. Stone adalah orang yang membuat kontak pertama dengan tersangka. Stone terluka di kepala dan leher, dan nyaris kehilangan jempolnya.





Selanjutnya: Meskipun terluka, Stone....

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

19 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya