Dua Korea Memanas, Kim Jong-un Minta Tentara Siap Perang  

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 11:15 WIB

Kim Jong Un (kiri) mengamati pesawat yang sedang dirakit dalam kunjungannya ke pabrik mesin yang dikelola oleh Jon Tong Ryol, di Pyongyang, 1 April 2015. Keberadaan landasan ini diidentifikasi lewat satelit oleh Curtis Melvin dari Institut AS-Korea, Johns Hopkins University. REUTERS/KCNA.

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi mencekam tengah dirasakan di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan antara dua negara Korea, yakni Korea Utara dan Selatan, setelah penembakan oleh militer Korut pada alat pengeras suara di Korsel, 20 Agustus 2015.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA dikutip dari laman Express.co.uk, 21 Agustus, melaporkan, "Kim Jong-un telah mengeluarkan perintah kepada panglima tertinggi Tentara Rakyat Korea (KPA) bahwa pasukan gabungan KPA di garis depan harus siap memasuki keadaan perang, sepenuhnya siap bertempur dalam operasi kejutan."

Kim mengancam melakukan aksi militer jika Selatan terus mengkampanyekan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan menggunakan pengeras suara.

"Tindakan Selatan adalah provokasi militer busuk yang tidak pernah dapat ditoleransi," kata juru bicara Pyongyang yang mengancam untuk mengambil tindakan militer yang kuat, kecuali Seoul menarik kampanye propaganda dalam 48 jam ke depan.

Pyongyang mengancam pemimpin tertinggi mereka akan menempatkan pasukannya dengan perlengkapan senjata perang mulai dari 05.00 (waktu setempat) pada Jumat dan telah dinyatakan sebagai "pasukan perang negara" di daerah garis depan.

Sementara itu, kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak akan terpancing dengan ancaman negara. "Militer kami telah meningkatkan pemantauan dan mengamati dengan seksama pergerakan militer Korea Utara," kata kementerian.

Dilansir dari Express, setelah penembakan kemarin, kota-kota terdekat di zona bebas militer telah dievakuasi. Seoul sendiri dilaporkan membalas tembakan tersebut dengan menembakkan puluhan peluru artileri.

Sekitar 80 warga di Yeoncheon, ke arah mana peluru diarahkan, harus dibawa ke bunker bawah tanah sementara otoritas mendesak warga lainnya mengungsi.

EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya