Ini Rahasia Panjang Umur Kucing Tertua di Dunia

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 10:42 WIB

Cola, kucing tertua di Inggris. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor kucing Oregon berusia 26 tahun, Corduroy, pada 1 Agustus telah diklaim sebagai kucing tertua di dunia. Guinness World Record telah membenarkan hal tersebut.

Seperti dilansir dari UPI, Corduroy—kepunyaan Ashley Reed Okura bersaudara yang tinggal di New York—sempat memegang gelar kucing tertua di dunia pada tahun 2014. Namun kucing itu menyerahkan gelar tersebut ketika kucing bernama Tiffany II ditemukan lebih tua.

Tiffany II baru saja meninggal pada usia 27 tahun 2 bulan 20 hari. Dengan demikian, gelar itu kembali kepada Corduroy.

Corduroy, yang umurnya sedikit lebih tua dari bintang pop Taylor Swift, telah bersama Okura sejak masih kecil. "Kami sangat gembira! Saya memberi Corduroy tikus untuk merayakannya. Menyenangkan dapat mengenalkan dia kepada dunia," kata Ashley.

Kucing saudara Corduroy, Bataman, meninggal pada usia 19. Rata-rata usia hidup kucing adalah 15 tahun.

Lalu, apa rahasia panjang umur Corduroy? "Saya biarkan dia bebas berkeliaran di kebun, menangkap mangsa, dan mendapat banyak latihan. Rahasianya adalah membiarkan dia jadi kucing, berburu, dan mendapat banyak kasih sayang," ujar Ashley.

Kucing tertua yang pernah ada, Crème Puff, meninggal pada tahun 2005 pada usia 38 tahun 3 hari.

UPI | BIMA SANDRIA




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya