Peledakan Masjid di Arab Saudi, ISIS Klaim Tanggung Jawab

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 17:25 WIB

Seorang pria melihat dari dekat sebuah tangki penampungan, yang hancur akibat serangan bom. Kantor berita Saba melaporkan bahwa, serangan Arab Saudi menewaskan sejumlah insinyur dan sejumlah warga sipil yang berada di pabrik pengolahan semen. Yaman, Amran, 27 Juli 2015. REUTERS / Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Riyadh - Kelompok perlawanan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di dalam masjid markas pasukan khusus Arab Saudi, Kamis, 6 Agustus 2015.

Insiden ledakan yang menewaskan 15 orang tersebut menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dilakukan oleh teroris. "Insiden mematikan yang dilakukan kelompok teroris itu berlangsung saat jemaah sedang salat di Kota Abha, sebelah selatan Provinsi Asir," ucapnya.

Pejabat lain yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, bom bunuh diri itu merenggut 12 anggota Unit Senjata dan Taktik Khusus (SWAT) dan tiga pekerja di kompleks markas pasukan khusus. Sebelumnya, sejumlah media di Arab Saudi menyebutkan angka korban tewas adalah 17 orang.

Televisi Arab Saudi mengatakan, informasi sementara menunjukkan bahwa ledakan berlangsung setelah seorang pelaku bom bunuh diri memicu bahan peledak yang dililitkan di tubuhnya.

Seorang pengamat politik Arab Saudi mengatakan sebelumnya, jika memang terbukti benar bahwa serangan terkini tersebut dilancarkan oleh ISIS, maka dengan demikian target perlawanan ISIS saat ini adalah pasukan keamanan dalam negeri Kerajaan.

"Begini kawan, mereka berada di medan tempur bersama kami," kata Jamal Khashoggi kepada Al Jazeera. "Mereka mengguncang negeri kami."

Serangan bom pada Kamis petang, 6 Agustus 2015, waktu setempat, dianggap peristiwa sangat serius dalam upaya melawan pasukan keamanan Arab Saudi. Kerajaan ini telah bersumpah menumpas kelompok ISIS.

Pada pertengahan Juli 2015, sebuah bom mobil meledak di pos keamanan dekat rumah tahanan di ibu kota Riyadh. Ledakan tersebut, kata Menteri Dalam Negeri, menewaskan seorang sopir berusia 19 tahun dan melukai dua polisi.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya