Sejumlah anggota kepolisian mengidentifikasi reruntuhan pesawat, bagian dari sayap, yang ditemukan di Pulau La Reunion, di timur Madagaskar, 29 Juli 2015. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak membenarkan bahwa puing pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion adalah bagian pesawat MH370 yang selama ini hilang. REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Potongan badan pesawat MH370 milik Malaysia Airline berhasil ditemukan setelah hilang lebih dari 17 bulan. Otoritas Malaysia membenarkan bahwa bagian dari sayap pesawat yang dikenal dengan flaperon milik Malaysia Airline yang hilang pada 8 Maret 2014 ditemukan di Pulau Reunion. Ketika melakukan penerbangan, MH370 membawa 239 orang.
"Saat ini, 515 hari sejak pesawat hilang kontak dengan berat hati saya sampaikan kepada Anda bahwa tim ahli internasional mengambil kesimpulan potongan pesawat terbang ditemukan di Pulau Reuinion itu milik MH370," kata Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Najib melanjutkan, penyelidik akan terus meneliti bagian sayap pesawat untuk melihat apakah benda tersebut dapat memberikan petunjuk penyebab kecelakaan pesawat ini.
Ada sejumlah teori konspirasi mengenai hilangnya MH370, antara lain bahwa penyebab MH370 hilang adalah akibat ditembak jatuh dalam sebuah operasi militer. "Moda angkutan tersebut ditembak jatuh oleh kelompok perlawanan di Thailand sekaligus sebagai bagian dari materi latihan."
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.