Myanmar Lumpuh Total Akibat Banjir, 46 Tewas

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 4 Agustus 2015 17:22 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/ZAbur Karuru

TEMPO.CO, Yangoon - Banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah sekitar Myanmar kini semakin serius, menyebabkan 46 orang meninggal, sementara sekitar 200 ribu penduduk mengungsi ke lokasi penampungan akibat dampak bencana alam.

Pemerintah Myanmar mengatakan tim penyelamat tengah bekerja keras membantu puluhan ribu penduduk yang terjebak karena banjir yang mencapai atap rumah. Situasi itu menyebabkan penduduk di pedalaman terpaksa menggunakan perahu dan rakit buatan sendiri menuju ke tempat yang lebih aman.

Rute-rute yang menuju ke kota-kota yang berada di pedalaman bagian utara dan barat Myanmar juga mengalami kerusakan, menyebabkan tim penyelamat mengalami kesulitan untuk mengetahui kerusakan nyata akibat bencana tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa sungai-sungai kini meluap dan mengancam lebih banyak daerah ketika Asia dilanda hujan monsun. "Logistik amat sulit. Tim peninjau susah sampai ke daerah yang terkena banjir," kata juru bicara PBB, Pierre Peron, seperti yang dilansir Mstar, Selasa, 4 Agustus 2015.

Peron mengatakan PBB khawatir dengan situasi ini. Meski banjir di sebagian wilayah mulai surut, air sungai masih meluap dan menenggelami daerah baru. Hujan terus menerus pada minggu lalu diperparah oleh siklon Komen yang membawa angin kencang dan hujan lebat di barat negara itu.

Penduduk dekat Kota Kalay, wilayah Sagaing di sebelah barat laut Myanmar, masih terjebak akibat banjir yang menenggelamkan rumah mereka. "Tidak ada peringatan langsung, kami sangka ini musim banjir biasa," kata seorang korban banjir berusia 30 tahun, Aye Myat Su.

Sejak beberapa hari lalu, ratusan orang juga tewas di India, Nepal, Pakistan dan Vietnam akibat banjir dan longsor selama musim hujan.

MSTAR | YON DEMA

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

16 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

7 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya