Menurut lembaga Caatinga Association armadillo berada dalam ancaman kepunahan karena penggundulan hutan dan perburuaan di habitatnya di lahan semak di bagian timur laut Brasil. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Marietta, Texas Timur, Amerika Serikat, menderita luka tembak pada bagian muka. Rupanya, pria yang tidak diidentifikasi namanya ini terkena peluru dari pistolnya sendiri yang dia gunakan untuk menembak hewan.
Kabar dari West Australian menyebutkan bahwa pria ini menembak armadillo, hewan kecil sejenis tenggiling yang ada di rumahnya. Kepala Kepolisian Cass Conty Larry Rowe mengatakan peristiwa ini terjadi pada 1 Agustus 2015 pukul 03.00 waktu setempat.
Saat itu, pelaku (sekaligus korban) melihat armadillo sedang berada di halaman rumahnya. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengambil revolver kaliber 38 dan menembak hewan itu. "Dia pergi keluar dan menembak hewan itu tiga kali," kata Rowe.
Alih-alih membunuh armadillo, peluru dari pistol itu malah memantul balik ke arah si penembak dan mengenai wajahnya. Rupanya peluru itu mental dan tak mampu menembus kulit armadillo yang keras bagai besi. "Satu dari tiga peluru yang memantul kemudian menghantam rahang pria itu," ujar Rowe.
Si penembak akhirnya diterbangkan ke rumah sakit terdekat. Namun nasib armadillo itu tak diketahui. "Kami tidak menemukan armadillo tersebut," tutur Rowe.
Karena itu, jangan sekali-kali menyalahgunakan senjata dan menyiksa hewan. Karma buruknya bisa langsung terasa.
