TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membenarkan kabar bahwa dia telah memecat Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin dan menggantinya dengan Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
Pemecatan itu dilakukan Najib karena Muhyiddin Yassin dianggap terlalu kencang berbicara di depan publik mengenai kasus korupsi yang terjadi di perusahaan milik negara, 1Malaysia Development Bhd (1MDB), yang diduga melibatkan Najib.
"Saya dapat menerima perbedaan pendapat dan kritik sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan. Tapi, sebagai anggota kabinet, perbedaan pendapat itu seharusnya tidak diungkapkan secara terbuka karena dapat menimbulkan berbagai persepsi buruk terhadap pemerintah," ujar Najib dalam jumpa pers.
Najib menambahkan, "Mengambil keputusan mengganti Muhyiddin sangat sulit, tapi harus saya lakukan demi membentuk tim yang kuat untuk maju."
Muhyiddin Yassin pada akhir pekan lalu mendesak Najib menjelaskan kontroversi di 1MDB. Dalam pernyataannya yang ditangkap media di Malaysia, Muhyiddin mengatakan Najib dan para menteri lain tidak peduli terhadap kenyataan yang melilit perusahaan pelat merah tersebut.
Pernyataan Muhyiddin Yassin itu membuat Najib murka dan memecatnya sebagai Wakil Perdana Menteri. Dia digantikan oleh Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
MALAY MAIL ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun Terkait Skandal 1MDB, Apa Itu 1MDB?
26 Agustus 2022
Najib Razak diputus bersalah oleh pengadilan tinggi atas skandal korupsi multi-miliar dollar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Baca SelengkapnyaEks PM Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara: Ini Fakta Kasus Korupsi Jumbonya
25 Agustus 2022
Pengadilan memutuskan eks PM Malaysia Najib Razak bersalah atas skandal korupsi multi-miliar dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Baca SelengkapnyaNajib Razak Kemungkinan Mau Calonkan Diri Lagi ke Parlemen
20 September 2021
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tidak mengesampingkan pencalonan kembali ke parlemen dalam dua tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaHakim Sebut Alibi Najib Razak Soal Donasi dari Raja Abdullah Tidak Logis
30 Juli 2020
Hakim yang memvonis bersalah Najib Razak atas kasus korupsi 1MDB mengatakan alibi Najib Razak tentang donasi dari Raja Arab Saudi meragukan.
Baca SelengkapnyaJaksa Penuntut akan Hadirkan 40 Saksi untuk Sidang Najib Razak
20 Mei 2019
Wakil jaksa penuntut umum Malaysia mengatakan akan menghadirkan 40 saksi untuk persidangan Najib Razak.
Baca SelengkapnyaNajib Razak Diduga Gunakan Uang Korupsi untuk Rumah dan Partai
3 April 2019
Mantan PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak disebut menggunakan dana rekening bank AmPrivate untuk renovasi rumah dan mendanai partai Barisan Nasional.
Baca SelengkapnyaMaskapai Rajawali Bantah Terlibat dalam Perjalanan Najib Razak
12 Mei 2018
CEO & Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh membantah jika maskapainya memiliki hubungan dengan rencana perjalanan Datuk Seri Najib Razak.
Baca SelengkapnyaDatuk Seri Najib Razak Hendak ke Jakarta, Massa Mengepung Bandara
12 Mei 2018
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak dan istrinya, Datin Seri Rosmah, dihalang massa saat akan terbang ke Jakarta, Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu Malaysia, Najib Razak Tebar Janji Manis ke Petani
28 Maret 2018
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menebar janji manis kepada petani padi jika Barisan Nasional kembali memenangkan pemilu parlemen April nanti.
Baca SelengkapnyaSukses di MotoGP Qatar, Hafizh Dipuji Perdana Menteri Malaysia
19 Maret 2018
Pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin, sukses dalam debut MotoGP di Qatar dan keberhasilannya tersebut dipuji oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak.
Baca Selengkapnya