Seorang tentara menutup hidungnya menghindari bau busuk yang keluar dari mayat militan al-Shabaab yang tewas di Mpekatoni, Kenya 15 Juni 2015. Pihak militer mengatakan kematian itu terjadi dalam serangan fajar oleh kelompok militan tersebut terhadap sebuah kamp di Buare di Lamu, dekat Somalia, tempat markas al-Shabab. REUTERS/Goran Tomasevic
TEMPO.CO, Nairobi - Sedikitnya 14 orang terbunuh dan 11 lainnya luka-luka setelah sekelompok pria bersenjata menyerang pekerja tambang di Kenya Utara, Selasa pagi, 7 Juli 2015, waktu setempat.
Penyerang -diduga anggota gerakan radikal al-Shabab- melakukan dua serangan sekaligus di Kota Mandea dan menembaki warga di sana. Menurut pejabat setempat, hampir seluruh korban yang diserang adalah pekerja tambang.
"Serangan berkangsung di sebuah desa dekat pasar ternak besar di luar kota mengakibatkan 14 orang tewas," kata pejabat senior kepolisian kepada kantor berita AFP.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Kenya, Abbas Gullet, mengatakan kepada Citizen Television, akibat serangan tersebut empat orang korban luka-luka sehingga harus dilarikan ke Ibu Kota Nairobi untuk mendapatkan perawatan.
"Apa yang kami ketahui mereka adalah pekerja tambang. Mereka sedang tidur ketika diserang di pagi buta," kata Gullet. Beberapa sumber militer mengatakan, bulan lalu, 11 orang diduga aktivis al-Shabab tewas dalam drama adu tembak di luar barak militer di Lau, Kenya Tenggara.
"Serangan terjadi di Kota Baure dekat perbatasan Somalia," kata juru bicara militer Kolonel David Obonyo.