Ledakan Bom Masjid Syiah di Kuwait, Tiga Warga Saudi Ditahan

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 17:02 WIB

Warga mengangkat sebuah peti mati korban tewas dari aksi bom bunuh diri di sebuah Masjid Syiah, Al-Imam al-Sadeq pada 26 Juni 2015 di Kuwait, 27 Juni 2015. Ribuan warga ikuti memakamkan 27 warga Syiah yang menjadi korban dari aksi bom bunuh diri tersebut. AP Photo

TEMPO.CO, Kuwait - Otoritas Arab Saudi menahan tiga laki-laki bersaudara yang diduga terlibat dalam serangan bom terhadap masjid kaum Syiah di Kuwait, Jumat, 26 Juni 2015.

"Dalam drama penangkapan itu, dua petugas kepolisian Saudi cedera setelah terjadi adu tembak dengan tersangka di sebuah rumah di dekat perbatasan Kuwait," bunyi pernyataan pejabat keamanan, sebagaimana dikutip kantor berita Saudi, SPA, Selasa, 7 Juli 2015.

Berita Kasus Angeline:
Rekonstruksi Angeline: 3 Fakta Ini Bikin Margriet Terpojok
Rekonstruksi, Orang Emosi: Margriet Dilempar Tahi Ayam Saja!

Mengutip keterangan juru bicara keamanan dari Kementerian Dalam Negeri, SPA menulis, "Tiga orang terlibat dalam serangan mematikan terhadap Masjid Imam al-Sadeq di Kuwait."

Salah seorang pria dari tiga bersaudara ditahan di Kota Taif barat, sedangkan dua lainnya diperam dalam kerangkeng besi di Kuwait, yang selanjutnya diekstradisi ke Arab Saudi.

Tiga orang bersaudara ini kuat dugaan berada di balik serangan bom pada bulan suci Ramadan, 26 Juni 2015, di masjid kaum Syiah, Kuwait, yang menyebabkan 27 orang tewas dan melukai ratusan lain.

Adapun salah satu koran Kuwait dalam laporannya, Senin, 6 Juli 2015, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, menyebutkan 26 orang dicokok petugas keamanan karena terlibat dalam serangan bom di negara tersebut.

Para tersangka yang ditahan itu di antaranya empat perempuan dan beberapa orang yang masih berkerabat dengan anggota kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang tinggal di kawasan tersebut.

ISIS sebelumnya menyatakan bertanggung jawab atas dua ledakan bom yang menyasar masjid Syiah di Arab Saudi timur yang dihuni minoritas Syiah pada Mei 2015.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya