Gereja di Nigeria Diserang Bom Bunuh Diri  

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 16:13 WIB

Sebuah gereja Katolik St Rita di desa Malali, setelah hancur oleh ledakan bom bunuh diri yang menabrakan kendaraannya yang dikemas dengan bahan peledak, di kota utara Nigeria Kaduna, (28-10). REUTERS/Stringer)

TEMPO.CO, Nigeria - Seseorang yang belum diketahui identitasnya melakukan aksi bunuh diri dengan meledakkan dirinya kala berlangsung ibadah Minggu di sebuah gereja bernama Redeemed Christian Church of God, Potiskum, Nigeria, Minggu, 5 Juli 2015.

Insiden itu menewaskan pendeta dan empat penyanyi gereja. Selain itu, seorang perempuan dan dua anaknya yang sedang beribadah menjadi korban.

Hingga saat ini belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, berdasarkan metode, target, dan lokasinya, aksi ini menunjukkan kemiripan dengan serangan yang biasa dilakukan kelompok militan Islam, Boko Haram.

CNN melaporkan bahwa Potiskum, kota pusat di negara bagian Yobe, kerap menjadi tempat beberapa serangan mematikan dari kelompok Boko Haram. Polisi setempat mengatakan, selama tahun 2015, kelompok militan itu telah menargetkan Potiskum sedikitnya empat kali.

Serangan pertama terjadi pada Januari 2015. Sebanyak 3 orang tewas dan 43 terluka ketika 2 pelaku bom bunuh diri wanita menargetkan pasar yang khusus menjual telepon seluler. Serangan kedua terjadi seminggu setelah itu. Bom bunuh diri terjadi di terminal bus di Potiskum. Dalam insiden itu, 4 orang tewas dan 48 orang terluka.

Serangan ketiga terjadi pada Februari 2015. Kala itu, sebanyak 17 orang terbunuh dan 27 terluka. Lalu, yang keempat, seorang pria bersenjata yang mengenakan peralatan bom bunuh diri menyerang sebuah kampus, College of Administrative and Business Studies. Serangan ini terjadi pada Mei 2015.

Kelompok militan Boko Haram dikenal sering menargetkan gereja, selain gedung sekolah, polisi, dan kantor pemerintah. Salah satunya adalah serangan terhadap sebuah gereja pada Juni 2013, yang menewaskan 50 orang. Selain itu, insiden yang terjadi pada November 2011 adalah serangan secara bersamaan terhadap sebelas gereja. Amerika Serikat menuding Boko Haram sebagai pelaku atas teror-teror tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, John Kirby, menyatakan akan membantu pemerintah Nigeria mengatasi serangan teroris. "Rakyat Nigeria berhak untuk hidup bebas dari ancaman dan teror," ujarnya, yang dimuat dalam CNN, 6 Juli 2015.

Pada hari yang sama, ledakan bom juga terjadi di pusat Kota Jos. Serangan itu terjadi di dekat lokasi Masjid Yan-Taya ketika ibadah Ramadan sedang berlangsung. Serangan juga terjadi di Bauchi Road, sebuah tempat di mana terdapat banyak keluarga muslim. Menurut sumber dari Rumah Sakit Plateau di Kota Jos, sedikitnya 15 orang meninggal dan 20 orang terluka.

CNN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya