Eratkan Persahabatan, Amerika-Kuba Buka Kedutaan Besar

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 21:46 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjabat tangan dengan Presiden Kuba Raul Castro sata pertemuan bilateral disela-sela acara KTT Amerika di Panama, 11 April 2015. Pertemuan itu membuka jalan bagi normalisasi hubungan yang tampaknya tidak pernah terpikirkan bagi rakyat Kuba dan AS. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan bahwa negaranya telah mencapai kata sepakat dengan Kuba untuk membuka kembali kedutaan besar dan memperbaiki hubungan diplomatik yang telah runtuh lebih dari 50 tahun.

Presiden Barack Obama di Washington dan Menteri Luar Negeri John Kerry yang sedang berada di Wina untuk melakukan pembicaraan masalah nuklir dengan Iran akan menyampaikan pengumuman tersebut pada Rabu, 1 Juli 2015. Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Kuba.

"Kami secara formal akan mengumumkan besok (Rabu, 1 Juli 2015) bahwa AS dan Kuba telah mencapai kata sepakat membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kedutaan besar di ibu kota negara masing-masing," kata pejabat senior AS kepada wartawan.

Perbaikan hubungan kedua negara secara perlahan-lahan diharapkan dapat memperbaiki isu mengenai hak asasi manusia di Kiba.

AS dan Kuba mulai melakukan perundingan rahasia demi perbaikan hubungan diplomatik pada pertengahan 2013. Langkah bersejarah tersebut selanjutnya diumumkan secara resmi pada 17 Desember 2014 ketika Obama dan Castro mengatakan secara terpisah bahwa mereka telah melakukan pertukaran tahanan dan akan melakukan normalisasi hubungan.

Pada Mei 2015, AS membuka jalan dengan menghapus Kuba dari daftar negara sponsor terorisme. Sebelumnya, Havana melakukan protes keras pada 1982 karena masuk dalam daftar hitam sehingga tidak bisa mengakses pasar global.

Dari hasil jajak pendapat di AS, mayortias warga negara Amerika mendukung upaya Obama memperbaiki hubungan dengan Kuba. Namun negara pulau ini masih menjadi subyek embargo perdagangan AS yang dilakukan sejak 1962.

Keputusan ini pernah diajukan Obama ke Kongres agar dicabut. Namun ada perlawanan sengit dari anggota Kongres mengenai pencabutan embargo tersebut.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya