Tak Bayar Gaji, Filipina Gugat Perusahaan Arab Saudi  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 18:17 WIB

Ribuan Tenaga Kerja Wanita (TKW) berkewarganegaraan Indonesia dan Filipina berkumpul di kawasan Orchard Road Singapura (8/9). Umumnya mereka berkumpul pada setiap hari Ahad. Tempo/Supriyanto Khafid

TEMPO.CO, Riyadh - Kedutaan Besar Filipina di Riyadh melayangkan gugatan ke pengadilan terhadap sebuah perusahaan Arab Saudi karena tidak membayar gaji 2.000 pekerja asal negeri itu.

Duta Besar Filipina Ezzedin H Tago dalam keterangannya kepada media mengatakan hubungan antara Arab Saudi dengan Filipina selalu positif.

"Kami hampir tidak pernah menerima keluhan dari warga Filipina yang bekerja di Kerajaan. Kasus perusahaan Saudi jarang terjadi. Kami menggugat perusahaan tersebut lantaran terlambat membayar gaji dan kami telah menyewa pengacara Saudi untuk mewakili kami," ujarnya.

"Kasusnya saat ini masih ditahan di pengadilan dan kami sedang menunggu putusan akhir," ujarnya. Tago menambahkan Presiden Benigno S Aquino III akan melakukan kunjungan ke Kerajaan dalam waktu dekat.

"Untuk kepentingan tersebut, kami sedang mempersiapkan kunjungan Presiden yang dijadwalkan bertemu dengan Raja. Filipina ingin sekali melanjutkan hubungan baik dengan Kerajaan, khususnya menyangkut pekerja asal Filipina untuk memasuki pasar buruh Saudi," ucap Tago.

Tago juga menerangkan bahwa Kementerian Buruh Filipina menyadari keterlambatan pembayaran pada bulan Ramadan terhadap upah pekerja rumah tangga asal Filipina.

"Penyebab keterlambatan karena banyaknya permintaan pembantu rumah tangga dibandingkan dengan calon pembantu yang diberangkatkan ke Saudi."

Menurut Tago, Kementerian Filipina tidak akan mengirimkan pekerja sesuai dengan permintaan Kerajaan. Kementerian menyatakan bahwa seluruh pekerja Filipina yang dikirimkan ke Kerajaan sasuai dengan ketentuan yang disampaikan oleh Kementerian Buruh Kerajaan, yakni sehat dan berkualifikasi.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya