Duh,Yunani Tutup Bank dan Batasi Uang di ATM

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 05:19 WIB

Seorang pria berjalan didepan mural seniman Yunani Bleeps di Athena, 20 Juni 2015. Dimana Yunani terancam gagal bayar (default) atas utangnya sebesar 323 milyar Euro yang merupakan 175 persen dari Produk Domestik Bruto negara Eropa lain. AP/Petros Giannakouris

TEMPO.CO Athena: Pemerintah Yunani menutup sejumlah bank negara dan membatasi pengambilan uang melalui kotak Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hingga 6 Juli 2015. Kebijakan ini untuk mengakhiri kondisi perbankan pemerintah yang sedang berdarah-darah.

Krisis keuangan di Yunani disusul dengan mulai menipisnya persediaan bahan bakar minyak di stasiun pompa bensin dan minimnya barang-barang kebutuhan rumah tangga di supermarket.

Presiden pemilik stasiun gas di Chania, Vangelis Kotsos, dalam acara jumpa pers mengungkapkan bahwa sekitar setengah stasiun pompa bensin saat ini kering kerontang alias tak punya persediaan sama sekali.

Televisi Channel 4 melaporkan, banyak stasiun pompa bensin membatasi pembelian maksimum US$ 22,20 atau setara dengan Rp 300 ribu sekali datang. Beberapa orang dalam cuitannya di akun Twitter melaporkan bahwa hanya minyak solar yang masih tersedia di stasiun pompa bensin sementara di tempat lainnya benar-benar ditutup.

Pada bagian lain, Guardian melaporkan bahwa persediaan makanan di supermarket sangat memprihatinkan. "Pembeli panik mengambil apa saja yang tampak, termasuk makanan pokok gula dan gandum."

Pemerintah Yunani saat ini dihadapkan dengan berbagai kesulitan, selain kondisi perbankan dan persediaan bahan bakar minyak, juga harga barang-barang pokok kebutuhan rumah tangga melambung tinggi.

Pemerintah juga sedang berjuang melawan usulan kenaikan pajak dari 13 persen menjadi 23 persen. Menurut Ketua Asosiasi Restoran SEPOA, Thanassis Papanikolaou, kenaikan bakal dibayar mahal oleh ribuan pekerja dan pengusaha.

"Kami punya pengalaman pada 2011 ket9ika pajak naik dari 13 menjadi 23 persen, sebanyak 4.500 pengusaha rumah makan tumbang dan 40 ribu orang kehilangan pekerjaan," ucapnya kepada media Yunani, Ekathimerini.

BUSINESSINSIDER | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya