83 Pelajar Indonesia Belajar Hidup di Amerika  

Senin, 22 Juni 2015 16:26 WIB

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake berpose bersama 83 peserta pertukaran pelajar Kennedy-Lugar Youth Exchange Program, di rumah dinas dubes AS, Menteng, Jakarta Pusat, 19 Juni 2015. TEMPO/Atmi Pertiwi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 83 pelajar kelas XI sekolah menengah atas asal Indonesia yang mengikuti program pertukaran pelajar Kennedy-Lugar Youth Exchange Program (YES) di Amerika Serikat baru kembali ke Tanah Air. Mereka disambut Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake.

Para pelajar tersebut terpilih dari 8 ribu peserta yang diseleksi oleh Yayasan Bina Antarbudaya di 20 kota, di antaranya Banda Aceh, Palembang, Banjarmasin, Samarinda, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Kupang, dan Ambon. Direktur Eksekutif Bina Antarbudaya Diar Andiani bercerita, mereka mesti menjalani tiga tahap seleksi, yaitu tes tertulis, wawancara, dan interaksi kelompok.

Untuk mengikuti seleksi, pelajar harus berstatus kelas X SMA serta punya prestasi dan kepribadian yang bagus. “Kami ingin mereka bisa belajar lebih banyak di sana, tapi juga punya nasionalisme yang tetap Indonesia,” kata Diar dalam acara buka puasa bersama para pelajar tersebut, akhir pekan lalu. Pelajar yang terpilih dikirim ke Negeri Abang Sam untuk tinggal di sana selama setahun.

Mereka disebar ke berbagai wilayah AS, seperti Michigan, Florida, Texas, dan Alaska. Para pelajar tinggal bersama keluarga host dan bersekolah di sekolah umum di sana agar bisa berkenalan dengan budaya dan masyarakat setempat.

Menurut Blake, pertukaran pelajar semacam ini adalah salah satu cara menciptakan kesepahaman antarnegara. “Ini salah satu cara terbaik mempromosikan rasa saling memahami kepada generasi muda,” katanya. YES digelar sejak 2003. Tidak hanya di Indonesia, program YES ada di 40 negara.

Blake mengaku tidak ada tindak lanjut YES secara spesifik seusai pertukaran pelajar. Hanya, dia berharap para pelajar yang kini termasuk jaringan alumnus YES bisa memelihara hubungan dengan keluarga host mereka dan mempertimbangkan belajar di universitas di Amerika kelak. “Kami berharap mereka menjelaskan kepada masyarakat tempat mereka tinggal tentang pengalaman mereka di Amerika dan orang-orang yang mereka temui di Amerika, serta bagaimana sambutan hangat yang mereka dapat di sana,” ujar Blake.

Salah satu peserta YES, Baiq Nabila Muftia Utami, 17 tahun, bercerita, dia mendapat segudang pengalaman dengan mengikuti YES. Di antaranya belajar menghargai hal-hal kecil, berpikiran terbuka, berkesempatan mengenalkan hijab kepada para pelajar Amerika, juga menjelaskan ihwal Islam yang sesungguhnya kepada keluarga host-nya. “Saya jelaskan, Islam tidak membunuh dan memenggal. Yang seperti itu adalah ekstremis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah),” kata gadis berjilbab asal SMAN 1 Praya, Lombok Tengah, tersebut. Dia pun merasakan menjalani ibadah puasa sebagai minoritas, puasa seorang diri selama 17 jam.

Yang juga membanggakan, Nabila berhasil menduduki peringkat keempat dalam lomba pidato tingkat Negara Bagian Ohio. Dia dipilih untuk mewakili sekolahnya, Glenoak High School, Ohio. Uniknya, Nabila membawakan pidato tentang pengalamannya sendiri. “Saya berpidato tentang rasanya menjadi siswa pertukaran pelajar, seperti alien di Amerika,” ujar Nabila, yang sempat mengalami culture shock.

Tiga bulan pertama di Amerika baginya seperti rollercoaster. Perasaan senang disusul kesepian, lalu bangkit rasa senang lagi. “Pas nyusun pidato, lagi galau, saya ceritakan apa saja culture shock yg dihadapi peserta pertukaran pelajar dan bagaimana menghadapinya.” Ketika berpidato, Nabila sadar dia tidak hanya mewakili sekolahnya, melainkan juga Indonesia. Ternyata, tema dan cara penyampaian Nabila malah menarik perhatian juri. Terlebih, siswa pertukaran pelajar jarang mengikuti lomba di Amerika.

Kini, setelah menjadi juara, Nabila justru ketagihan ingin mewakili Indonesia. “Saya ingin jadi dubes. Walaupun culture shock, mewakili Indonesia itu menyenangkan!” ujarnya.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

12 November 2017

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

22 Oktober 2017

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Baca Selengkapnya